Jefri Nichol Tidak Drop Saat Filmnya Gagal Mencetak Box Office
TABLOIDBINTANG.COM - Jefri Nichol (18) menanggapi maraknya film horor Indonesia setelah Danur: I Can See Ghost dan Jailangkung meledak di pasar. Jefri Nichol ingat betul, saat merilis Jailangkung dan ditonton 2,5 juta orang, film horor belum sebanyak sekarang. Diceritakan Jefri Nichol, Jailangkung dirilis pada minggu Lebaran.
"Saat itu, saya berpromosi selama seminggu lalu terbang ke Barcelona untuk syuting One Fine Day. Bersyukur, Mama orang yang paling pengertian. Setelah sungkem dan makan-makan, siangnya langsung cinema visit untuk mempromosikan film Jailangkung. Saya masih baru di industri film. Ini kerja keras," terang Jefri Nichol ketika berkunjung ke kantor tabloidbintang.com Jakarta. Meski masih baru, nama Jefri Nichol segera diperhitungkan di industri film.
Jefri mengingatkan kariernya tidak instan. Prosesnya menuju tangga popularitas terbilang panjang. Titik cerah baru muncul pada 2016, saat ia diterima membintangi film Pertaruhan yang dirilis awal tahun ini. Film itu ditanggapi dingin oleh pasar. Meski demikian, ia tidak berkecil hati. Saat artikel ini disusun, Jefri Nichol sudah dua kali mencetak box office lewat Jailangkung dan Dear Nathan.
Saat film A: Aku, Benci, dan Cinta flop di pasar, Jefri Nichol tidak tertekan. "Saya tidak drop. Karena sebelum mencetak box office saya pernah mengalami kegagalan. Ini bagian dari proses," aku Jefri Nichol. Yang terpenting, sebagai pekerja seni, ia melakukan tugas sebaik mungkin dengan menjalankan karakter sepenuh hati.