Film Benyamin Biang Kerok Mendapat Kritik dari Perkumpulan Betawi Kita

TEMPO | 12 Maret 2018 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film Benyamin Biang Kerok yang digarap sutradara Hanung Bramantyo produksi PT Falcon Pictures, mendapat kritik dari perkumpulan Betawi. Ketua Perkumpulan Betawi Kita Roni Adi mengatakan, kritik diberikan dengan alasan film Benyamin Biang Kerok merupakan aksi penipuan terhadap budaya betawi. “Menurut saya ini hanya mendompleng nama Benyamin Sueb sebagai tokoh Betawi untuk komersialisasi film, padahal tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan Betawi, jadi ini merupakan penipuan,” kata Roni dalam diskusi di Komunitas Bambu, Depok, Minggu 11 Maret 2018.

Diskusi bertema Film dan Stigmatisasi Orang Betawi tersebut turut dihadiri oleh sejarawan JJ Rizal, Sekjen Forum Jurnalis Betawi M Syakur Usman, dan tokoh betawi lainnya. Selain menipu, Roni juga mengatakan film Benyamin Biang Kerok juga menghina Benyamin Sueb sebagai tokoh kebudayaan Betawi.

“Benyamin yang digambarkan di film itu seolah Benyamin itu kayak orang idiot, juga orang bodo, padahal Benyamin orang yang sangat cerdas, utamanya dalam mengembangkan kebudayaan Betawi di masyarakat,” kata Roni. Roni menilai film Benyamin Biang Kerok itu lebih menonjolkan pronografi dan kekerasan. “Tidak ada sama sekali unsur Betawi yang digembar gemborkan,” katanya.

Dalam kritikannya, Roni mengimbau masyarakat khususnya Betawi, tidak menonton film tersebut. Roni juga minta keluarga Benyamin Sueb harus membatalkan pemakaian nama Benyamin untuk bagian kedua yang sudah dibuat untuk tayang Desember mendatang sebab pihak pembuat film telah mangkir dari pakem moral yang disepakati. “Sudah saatnya para produser menghentikan film-film yang hanya mempertebal stigma negatif tentang orang Betawi,” katanya.

Saat merilis teaser trailer di studio Karnos Film, Cimanggis, Depok, Rabu 24 Januari 2018 lalu, Sutradara Benyamin Biang Kerok, Hanung Bramantyo mengatakan, mengambil sosok Bang Ben sebagai tokoh Betawi untuk diperankan di era kekinian. “Nama film ini memang seperti film Benyamin tahun 70-an, tapi kami tidak berniat mengulang film dulu, biarkan itu menjadi legenda. Kami hanya mengambil sosok Bang Ben untuk diperankan pada masa kini yang modern, kekinian, milineal dan Hi-tech,” kata Hanung.

Dalam film Benyamin Biang Kerok ini, kata Hanung, Reza Rahardian memerankan karakter Pengki, seorang Betawi yang terbilang ‘udik’, menjadi seorang betawi modern. “Spirit yang ditularkan Bang Ben kan ini, menginginkan Betawi itu maju, jadi tukang insinyur dan sebagainya, dan di film inilah jawabannya, semuanya baru setting waktu juga tahun 2000-an,” ujarnya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait