Bondan Prakoso Mewakili Indonesia di Festival Envol at Macadam Kanada

Wayan Diananto | 30 Juni 2014 | 14:02 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bondan Prakoso (32) berkunjung ke kantor Bintang pekan lalu. Ia membawa dua berita besar. Pencetak hit "Kita Untuk Selamanya" ini mewakili republik ini di Festival Envol et Macadam di Quebec City, Kanada, September mendatang. Dan tahun ini, untuk kali pertama Bondan mengerjakan soundtrack film Para Pemburu Gajah, yang digadang-gandang menjadi box office pada Lebaran 2014.

Bondan mewakili Indonesia setelah memenangkan Planetrox Indonesia. Cerita bermula ketika manajemen Bondan April lalu mendaftarkan single serta video klip "Generasiku" ke ajang Planetrox Indonesia. Program ini sudah dihelat selama empat tahun. 

Mereka aktif menyeleksi musisi-musisi rock lokal. Satu yang terbaik akan dikirim ke Festival Envol at Macadam di Kanada. Festival ini lahir pada 1996. Banyak musisi rock dunia yang tampil dan bertumbuh lewat panggung festival ini. Di antaranya Sum 41, NOFX, Dinosaur Jr, Sum 41, Bloc Party, Metric, dan Bad Religion
    
Macadam merangkul Planetrox Indonesia untuk memberi kesempatan musisi Indonesia unjuk gigi di utara Amerika. Bondan bukan yang pertama tampil di sana. Pada 2011, Cupumanik mewakili Indonesia. Setahun kemudian, giliran Navicula. Pada 2013, Saint Loco menggebrak Kanada. Band rock yang melejit lewat hit "Kedamaian" itu tampil dua kali. Di Macadam dan salah satu kafe dalam format showcase. Bondan berhak terbang ke Kanada setelah mengalahkan 10 semifinalis.
    
"Dari sepuluh semifinalis, dipilih lima melalui sistem voting untuk tampil di Institut Français Bandung pada 7 Juni 2014. Lima band itu tampil lalu juri memberikan penilaian. Porsi penilaiannya, 75 persen dari juri. Sisanya dari suara penonton. Saya terpilih. Alhamdulillah. Rencananya, saya terbang awal September atau paling lambat Oktober 2014. Saya sebagai peserta," bilang Bondan. Perjuangan di Planetrox Indonesia mengingatkannya pada masa-masa merintis karier di Funky Kopral. 
    
"Tampil 20 menit dengan persiapan hanya lima menit itu memacu adrenalin. Apa yang saya tampilkan di Planetrox akan saya tampilkan di sana. Tidak bisa membawa kru banyak karena kapasitas  saya bukan sebagai bintang tamu melainkan pemenang festival dari Indonesia. Biasanya saya tampil keluar kota membawa 13 sampai 15 kru dan manajemen. Nanti ketika ke Kanada saya hanya membawa tiga orang. Doni (gitaris), Kiki (drummer), dan Bagus (manajer). Saya akan nyanyikan empat lagu termasuk 'Generasiku' dari album mini terbaru saya," imbuhnya.
    
Dengan formasi tim yang sangat kecil, artinya hampir mustahil bagi Bondan untuk membawa istri, Margie Caroline, dan anaknya, Kara Annabelle Prakoso. Kara kini berusia 5 tahun. Omong-omong soal anak, Bondan mengaku tidak menyekolahkan buah hatinya. Ia dan istri sudah sepakat untuk tidak menyekolahkan si kecil di sekolah umum atau sekolah internasional. Mereka memilih homeschooling.
    
Nyonya Bondan yang menjadi guru. Alasannya, keamanan. Kita tahu sekolah termahal bertaraf internasional pun kebobolan pelecehan seksual. Faktor lingkungan sosial dan kurikulum juga menjadi pertimbangan pasangan ini. "Toh ada beberapa paket untuk menyetarakan pendidikan homeschooling dengan sekolah umum. Bisa juga mendapat ujian persamaan," imbuhnya.

(wyn/adm) 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait