Deddy Corbuzier Kritik Artis Alay, KPI: TV Tak Seperti Bioskop
TABLOIDBINTANG.COM - Kritikan presenter yang juga mantan pesulap Deddy Corbuzier tentang artis alay memiliki dampak luas. Setelah sejumlah artis, seperti Ayu Ting Ting, Jessica Iskandar, Indra Bekti dan yang lainnya berkomentar, kini giliran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang buka suara.
Yuliandre Darwis selaku Ketua KPI mengatakan lembaganya memang tidak mengenal istilah alay sebagaimana kritik Deddy Corbuzier. Namun dia menduga kritik ayah satu anak itu lebih mengarah kepada program yang tidak ada unsur edukasinya.
"Instrumen bahasa yang dikenal dalam undang undang itu enggak ada istilah alay sebenarnya. Artinya sesuai dengan karakter bangsa, dan karakter bangsa itu salah satunya konten berkarakter. Misalnya, laki-laki jadi laki-laki, perempuan jadi perempuan sesungguhnya," kata kata Yuliandre Darwis melalui sambungan telepon.
Kritik Deddy Corbuzier dimaknai KPI sebagai upaya untuk memperbaiki konten dunia televisi. Yuliandre Darwis mendukung langkah Deddy Corbuzier supaya stasiun TV memperbaiki kualitas programnya.
"Sebenarnya yang didorong adalah bagaimana konten televisi itu berkualitas dan sehat. Nah aktor dan aktrisnya juga memainkan peran atau laku yang bisa menjadi tuntunan," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, stasiun TV berbeda dengan bioskop yang ada batasan usia. Sementara TV ditonton oleh semua orang dari berbagai usia. KPI pun meminta pihak stasiun TV benar-benar memikirkan hal ini.
"Tidak semua tayangan bisa ditonton oleh semua masyarakat dengan genre berbeda. Berbeda dengan bioskop ada rating umurnya. Kalau televisi ada kategori jamnya, prime time atau yang bisa ditonton anak-anak," ungkapnya.