Prilly Latuconsina Laris Manis bersama Para Hantu
TABLOIDBINTANG.COM - Rabu (4/4), lobi bioskop TangCity XXI, Tangerang, berubah menjadi lautan manusia. Penonton film Danur 2: Maddah menanti kedatangan Prilly Latuconsina (21) yang dijadwalkan menyambangi bioskop. Siang itu, Prilly tak sendiri. Ia hadir bersama Sandrinna Skornicki yang memerankan Riri dan Elena V. Holovcsak (pemeran hantu Ivanna).
“Aku baru pulang dari kampus, nih. Siapa di sini yang baru pulang sekolah?” demikian Prilly menyapa penonton di studio 1. Mayoritas penonton Maddah adalah remaja yang masih mengenakan seragam sekolah.
Histeria penonton memuncak ketika bintang sinetron Ganteng-ganteng Serigala ini mendekati penonton dan menjabat tangan mereka satu per satu. Usai menyalami penonton, Prilly mengajak mereka melakukan swafoto.
Setelah membuat kegaduhan di studio 1, Prilly beristirahat selama 30 menit di ruangan khusus. Berikutnya, ia membuat kejutan di studio 5. Saat film berakhir dan penonton bersiap meninggalkan studio, Prilly, Sandrinna, dan Elena muncul.
“Bagaimana, filmnya bagus, enggak? Siapa yang di sini menonton bersama pacar? Boleh mengajak pacar, asal jangan mengajak mantan atau pacar orang, ya?” canda Prilly, menghangatkan suasana. Ia kemudian bergegas menuju area parkir. Dalam perjalanan itu, Prilly diadang ratusan penggemar. Bahkan, ratusan penggemar lainnya mengejar Prilly hingga ke mobil.
Hari itu, Prilly mempromosikan Maddah di tiga titik. Selain pusat perbelanjaan TangCity Mall, ia mengunjungi Lippo Supermall Karawaci dan WTC Matahari Tangerang.
Ledakan Maddah di jaringan bioskop tidak membuat Prilly Latuconsina berpuas diri. Ia tetap giat berpromosi. Aktris kelahiran 15 Oktober itu mengingat, pada 6 jam pertama, Maddah mengumpulkan 100 ribu penonton.
Hari pertama penayangan, Maddah merangkul 170 ribu penonton lebih. Produser MD Pictures, Manoj Punjabi (42), mengungkap, sampai Rabu (4/4) Maddah menguasai 380 hingga 400 layar di seluruh Indonesia. Jumlah penontonnya mencapai 1,5 juta.
“Kesuksesan ini sudah saya prediksi mengingat secara kualitas, Maddah melampaui jilid pertamanya. Dulu, saat Danur: I Can See Ghosts (2017) hendak dirilis, saya memberi tahu pihak jaringan bioskop agar film ini diberi ruang gerak yang lebih leluasa. Saya janjikan film ini bisa merangkul sejuta penonton lebih. Saya sudah mencium bau kesuksesannya. Benar saja, hari kedua penayangan jumlah layar ditambah,” Manoj mengenang.
Melengkapi penjelasan Manoj Punjabi, sutradara Maddah, Awi Suryadi (41), mengaku kali pertama membuat Danur sekadar coba-coba dan tanpa ekspektasi macam-macam.
Ketika dikabari produser bahwa jumlah penonton Danur hari pertama mencapai 83 ribu, Awi syok.
“Saking kagetnya, saya sampai lompat-lompat di rumah. Saat Maddah dirilis, saya dikabari Pak Manoj dalam 6 jam (dan itu berarti baru tiga kali pertunjukan) telah menyerap 100 ribu penonton. Saya terbawa euforia. Keesokan harinya saya dikabari lagi, hari pertama penayangan meraih total 170 ribu orang. Yang tersisa di hati saya hanyalah rasa syukur,” beber Awi.
(wyn / han / gur)