(Spoiler) ABAD KEJAYAAN: Akhir Hayat Putri Hurrem yang Menyayat Hati

Panditio Rayendra | 7 Agustus 2015 | 11:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PENONTON setia "Abad Kejayaan", tentu sudah tahu dalam episode beberapa minggu terakhir kondisi kesehatan Putri Hurrem terus menurun.

Putri Hurrem bisa dibilang sebagai tokoh penting dalam serial Abad Kejayaan. Kejahatan dan intrik yang terjadi di istana, tak lepas dari peran Putri Hurrem. Kondisi kesehatan yang menurun, membuat karakter ini kerap menahan sakit dalam hari-harinya.

Tayangan di ANTV pada Kamis (6/8) menunjukkan Suleiman telah memanggil dokter istana, dan semua dokter ragu Putri Hurrem bisa sembuh. Hurrem sendiri teringat omongan seorang peramal, "kematian adalah kiamat kecil, tapi kematian Putri Hurrem akan mendatangkan bencana besar".

Tulisan berikut ini akan membocorkan jalan cerita yang belum tayang di ANTV. Jika Anda memilih untuk menyaksikan langsung, sebaiknya tidak melanjutkan membaca.

Dalam episode-episode yang segera tayang, akan dikisahkan bahwa Hurrem sadar usianya tak lama lagi. Kesempatan ini digunakannya untuk bertemu Permaisuri Mahidevran, seteru abadinya sejak musim pertama. Keduanya yang sama-sama tua, akhirnya memutuskan untuk berdamai dan saling memaafkan. Putri Hurrem juga mendatangi makam Ibrahim Pasha, tangan kanan Suleiman yang kemudian dijatuhi hukuman mati oleh sang baginda sendiri.

Paling menggetarkan momen sakaratul maut. Terbaring lemah dengan busana kerajaan lengkap, Hurrem minta Suleiman melihat mata dan memegang tangannya. Hurrem juga meminta Suleiman membacakan puisi yang pernah dibuat sang baginda untuknya.

Suleiman lalu membaca puisi, yang salah satu bagiannya sebagai berikut:

kau bulanku yang bercahaya terang
surgaku
kebahagiaanku
bunga mawarku
belahan jiwaku

Belum sempat Suleiman menuntaskan puisinya, Hurrem menghembuskan nafas terakhirnya. Visualisasi dibuat dramatis. Semua yang ada di Istana digambarkan terdiam. Mematung, seolah waktu berhenti, tepat saat Hurrem berhenti bernafas. Suleiman mencoba mengelus pipi hurrem dan memanggilnya, tapi tak ada respon. Suleiman mengangkat tubuh Hurrem, dan memeluk jenazah wanita itu sekuat tenaga itu sambil menangis.

Apa yang akan terjadi setelah Hurrem meninggal? Benarkah musibah besar akan menerpa Ottoman sepeninggal wanita yang dulunya budak itu? Jangan terlewat Abad Kejayaan setiap hari pukul 22.15 WIB di ANTV.

 

(ray/gur)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait