Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana Hari Ini, Selasa 10 Oktober 2017
TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Selasa 10 Oktober 2017.
Pak RT Dudung terlihat mengenalkan Oki kepada Ilham yang tengah mengatur kursi di halaman rumahnya. Pak Dudung memperkenalkan Ilham sebagai putra dari pak guru Okim yang juga merupakan pengasuh kumpulan Lenong Setia Menanti. Ilham langsung menyalami Oki yang terlihat mengagumi ketampanan Ilham.
Medina dan Kong Caman tiba di depan pintu masuk pekarangan rumah bang Okim. Dari situ mereka melihat Ilham, Jali dan Mamit sedang berbincang dengan seorang gadis cantik, Medina pun terlihat ragu untuk masuk. Kong Caman yang sudah lebih dulu masuk kemudian menoleh ke belakang dan menanyakan Medina. Medina tidak menjawab, pandangannya tetap tertuju pada gadis cantik yang ada di hadapan Ilham. Kong Caman kemudian mencari arah pandangan Medina dan mengatakan apakah ia cemburu pada perempuan yang ada di hadapan Ilham.
Medina dan Oki kemudian bersalaman lalu saling memperkenalkan nama. Sekian detik suasana diantara mereka terasa kaku. Tak lama Ilham mengajak Medina untuk memasang taplak meja. Keduanya pun bergegas.
Sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana Hari Ini, Selasa 10 Oktober 2017.
Bang Markasan memarahi tukang yang sedang merenovasi mushola menjadi sebuah masjid. Ia memarahi tukang karena menggunakan semen sumbangannya untuk bagian kamar mandi dan wc. sedangkan, ia meminta tukang menggunakan semennya untuk memasang keramik bagian dalam masjid.
Para tukang pun langsung berpandangan satu sama lain. Salah satunya kemudian mengatakan bahwa mereka tak mengetahui jika semen itu adalah sumbangan Markasan karena tidak ada keterangannya. Markasan pun langsung menjelaskan pada tukang yang memanggilnya haji. ia mengatakan bahwa ia belum haji tapi hampir jadi haji.
Ustad Masropi, Pak Basuki dan Bang Okim hampir tiba di depan masjid. Sampai di depan halaman masjid, mereka melihat Bang Markasan yang sedang memarahi tukang bangunan. Ustad Masropi kemudian bertanya-tanya, lalu menghampiri. Begitupun Bang Okim dan Pak Basuki yang langsung mengikuti.
Ustad Masropi bertanya, Bang Markasan pun langsung balik badan dan terlihat nyolot saat melihat Bang Okim. Bang Markasan merasa kebetulan dengan kedatangan Okim, Okim langsung bertanya ada apa, Bang Markasan mengatakan bahwa tadi ia pergi ke rumah Okim, tetapi ia tidak ada karena Okim tengah berada di kantor lurah untuk mengundang pak lurah untuk sukuran. Markasan merasa diremehkan kerena Okim datang langsung saat mengundang pak lurah. Melihat gelagat itu, Ustad Masropi langsung mengampiri keduanya untuk mengajak sholat. Markasan menolak karena merasa ini adalah masalah serius. Okim yang tak mengerti apa maksud dari pembicaraan Markasan pun langsung bertanya.
Markasan menjelaskan bahwa sumbangan yang didapatkan Okim adalah sumbangan untuk warga. Markasan merasa bahwa Okim tidak berhak menggunakan uang itu secara pribadi. Markasan juga menjelaskan bahwa Okim tidak bisa menggunakan uang itu tanpa seizin Markasan. Mendengar itu, Okim langsung membela diri, Ia mengatakan bahwa uang itu memang belum ia gunakan sama sekali, tetapi Markasan curiga jika Okim sudah menggunakan uang sumbangan untuk mengadakan acara sukuran.
Saat mereka tengah terlibat pembicaraan, azan pun berkumandang. Ustad Masropi langsung dengan tegas menghentikan keduanya dan meminta agar melanjutkan urusan setelah sholat. Mereka pun bubar dan langsung masuk ke masjid.
Demikian sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Selasa 10 Oktober 2017.
(gst/ray)