[RESENSI FILM] Sebelum Iblis Menjemput: Standar Baru Film Horor Indonesia
TABLOIDBINTANG.COM - Joko Anwar berharap, Pengabdi Setan (meraih 4,2 juta penonton dan 7 Piala Citra) menjadi standar terendah film horor Indonesia di masa mendatang.
Harapan yang sepintas simpel namun sulit diwujudkan, mengingat kualitas mayoritas film horor yang diproduksi setelahnya menurun.
Lalu Sebelum Iblis Menjemput hadir. Debut Chelsea dan Pevita di genre horor ini banjir pujian.
Alfie (Chelsea) menjenguk ayahnya, Lesmana (Ray), yang kritis di rumah sakit akibat penyakit misterius. Hubungan keduanya memburuk setelah Lesmana meninggalkan Alfie dan ibunya demi menikahi Laksmi (Karina).
Lesmana-Laksmi dikaruniai tiga anak. Salah satunya Maya (Pevita). Untuk membiayai pengobatan Lesmana, Laksmi menjual vila milik suaminya. Laksmi mengajak Alfie mengunjungi vila itu. Dari sanalah teror bermula.
Sebelum Iblis Menjemput masih menyuguhkan okultisme dan praktik klenik, tema yang diusung film horor kebanyakan. Meski demikian, film ini unggul di berbagai aspek teknis.
Pergerakan kamera Batara Goempar sangat lincah. Penyuntingan Teguh Raharjo mempertajam hampir semua adegan. Musik buatan Fajar Yuskemal efektif membangkitkan suasana ngeri berkat alunan melodi di beberapa adegan yang sengaja dibuat fals.
Semua elemen ini menjebak penonton ke dalam suasana ganjil. Timo mengelola aset-aset teknis itu menjadi suguhan utuh yang bikin deg-degan.
Performa para pemainnya ciamik. Akting Chelsea yang tangguh diimbangi performa Pevita yang mampu menunjukkan ekspresi sakit jiwa. Namun kejutan terbesar film ini datang dari Karina Suwandi.
Sosok Laksmi tampaknya akan menjadi ikon horor berikutnya setelah Ibu Mawarni Suwono di film Pengabdi Setan yang diperankan Ayu Laksmi dengan brilian.
Sebelum Iblis Menjemput kami yakini mampu menetapkan standar baru bagi film horor Indonesia. Ia layak disebut salah satu film Indonesia terbaik tahun ini.
Pemain : Chelsea Islan, Pevita Pearce, Samo Rafael, Ray Sahetapy, Karina Suwandi
Produser : Sukdev Singh, Wicky V. Olindo
Sutradara : Timo Tjahjanto
Penulis : Timo Tjahjanto
Produksi : Sky Media, Legacy Pictures
Durasi : 1 jam, 40 menit
(wyn / gur)
Foto: Dok. Lionsgate/ Sky Media