Ketatnya Persaingan Primetime RCTI VS SCTV: "Rajawali" Membayangi "Pangeran"
TABLOIDBINTANG.COM - KEHADIRAN sinetron "Rajawali" cukup membawa angin segar buat primetime RCTI.
Seperti diketahui, sejak SCTV meluncurkan sinetron Pangeran pada tanggal 10 Agustus 2015, program yang tayang bebarengan di RCTI melemah.
Sinetron Aku Anak Indonesia, misalnya, sempat break dan kemudian dilempar ke jam tayang non-primetime, pukul 16.30 WIB.
Tukang Bubur Naik Haji The Series yang sempat sekali mengalahkan Pangeran, ternyata justru melemah saat dipaksa tayang dengan durasi panjang, 2,5 jam.
Lagi-lagi andalan RCTI hanya tayang ulang Preman Pensiun 2. Tapi mau sampai kapan?
Maka sejak 7 September kemarin, RCTI merilis sinetron Rajawali. Sinetron produksi SinemArt ini masih mengusung genre laga-fantasi yang dua tahun belakangan diminati.
Mengangkat kisah Sakti (Giorgino Abraham), yang sepeninggal ayahnya diincar banyak orang jahat dan memaksanya belajar ilmu bela diri.
Kisah yang pada beberapa penokohan mengingatkan pada The Legend of Condor Heroes ini, dikemas modern dengan bintang-bintang muda.
Hasilnya sejauh ini memuaskan. Berpatokan pada data kepemirsaan Target Audience SES ABC, tayangan hari pertama Rajawali meraih posisi 4 dengan TVR 3,9 dan TVS 16,8. Pada hari kedua, naik ke posisi 3 dengan TVR 4,2 dan TVS 17,8.
Memang, secara jumlah penonton, Rajawali masih di bawah Pangeran. Dua hari ini Pangeran masih memuncaki data kepemirsaan alias rating tertinggi.
Tapi harus diingat, sejak ada Rajawali, TVR dan TVS Pangeran cenderung menurun. Jika sebelumnya Pangeran kerap meraih TVR 5 koma dan TVS di atas 23, pada Selasa Pangeran ada di posisi 1 dengan TVR 4,5 dan TVS 19,5.
Selain persaingan Pangeran Vs Rajawali, di slot late primetime RCTI unggul. Tukang Bubur Naik Haji yang hadir lebih malam, pukul 20.30 WIB, rating dan share naik.
Selasa ada di posisi 2 dengan TVR 4,5 dan TVS 19,8. Sementara yang tayang di jam hampir bebarengan di SCTV, Madun tertinggal di posisi 5 dengan TVR 3,8 dan TVS 16,2.
Melihat dominasi RCTI-SCTV di primetime-nya, sepertinya TV lain akan semakin kesulitan mencuri 'kue' rating dan share.
(ray/gur)
