RESENSI FILM Benyamin Biang Kerok, Menghibur Tanpa Momen Kuat
TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi Falcon Pictures kembali mengangkat ulang film lawas legenda Indonesia. Setelah Warkop DKI, giliran Benyamin Biang Kerok yang diangkat.
Benyamin Biang Kerok, itulah judul film yang rilis pada Kamis (1/3) mendatang ini. Film dengan judul serupa pernah ditayangkan tahun 1972. Namun, jalan cerita dan penggarapannya berbeda.
Benyamin Biang Kerok versi 2018 menghadirkan cerita Pengki (Reza Rahadian), anak orang kaya yang manja dan pemalas. Kepribadian Pengki membuat sang ibu Julaeha Sabeni (Meriam Bellina) khawatir. Julaeha tidak yakin Pengki bisa melanjutkan bisnisnya.
Di balik sikap manja dan pemalas, Pengki sebenarnya memiliki hati baik. Pengki kerap membantu masyarakat perkampungan sederhana meski caranya tidak halal.
Sepak terjang Pengki di perkampungan tersebut mempertemukannya dengan penyanyi terkenal bernama Aida (Delia Husein). Pengki lalu jatuh cinta kepada Aida. Namun, usahanya mendekati Aida mendapat hambatan. Sesosok mafia, yaitu Said Toni Rojim (H. Qomar) ternyata menyimpan rahasia tentang Aida.
Benyamin Biang Kerok menampilkan formula serupa dengan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part. 1 dan 2. Jalan ceritanya terbilang ajaib serta memadukan berbagai macam genre. Ada komedi, drama percintaan, action hingga musikal di mana lagu-lagu hits Benyamin Sueb dinyanyikan ulang.
Sutradara Hanung Bramantyo bisa menggabungkan elemen tersebut dengan rapi. Namun karena terlalu banyak genre, Benyamin Biang Kerok tidak memiliki momen kuat yang sulit dilupakan. Film ini hanya menjadi hiburan semata.
Hal terbaik dari Benyamin Biang Kerok justru diciptakan interaksi para pemain. Mereka mampu berakting lucu dalam menampilkan adegan komedi. Tidak ada pemain, termasuk Reza Rahadian, yang terlihat menonjol sendiri.
Meski begitu, ada beberapa sosok yang mencuri perhatian seperti Omaswati dan Melaney Ricardo. Omaswati konsisten menghadirkan gaya ceplas-ceplos khasnya yang sudah dirindukan publik. Sementara Melaney Ricardo menjelma sebagai gadis Batak galak yang tingkahnya mengundang tawa.
(dira/ray)
