Wisata ke Buton Tengah, Keindahan Pantai yang Menyejukan Mata Hingga Gua Eksotik

Supriyanto | 16 Desember 2022 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu kepulauan di daerah Sulawesi Tenggara, Buton Tengah  memiliki destinasi wisata alam yang tak kalah seru untuk dikunjungi. Selain wisata bahari, dengan pantainya yang sangat menawan, ternyata Buton Tengah juga dijuluki negeri 1000 gua lantaran memiliki banyak gua yang bisa dijadikan ojek wisata. 

Penasaran dengan wisata alam di kabupaten Buton Tengah? Berikut beberapa tempat rekomendasi jalan-jalan ke Buton Tengah.

Pantai Mutiara

Diresmikan sejak 2015, pantai dengan hamparan pasir putih bersih ini terletak di desa terpencil Gumanano, sebagai salah satu pantai unggulan Buteng. Pantai Mutiara menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan pasir putih dipadukan warna laut yang hijau kebiruan. Umumnya pengunjung yang datang ke pantai cantik satu ini, untuk berburu spot terbaik ketika menyaksikan sunset.

Pantai Wantopi

Terletak di dalam Teluk Lasori, Kecamatan Mawasangka Timur, Buton Tengah pemandangan di pantai Wantopi sangat memanjakan mata. Letaknya yang berada di dalam teluk, Pantai Wantopi tidak langsung berhadapan dengan ombak ataupun gelombang laut, sehingga bisa menikmati suasana laut dengan air yang tenang. Warna biru laut pun menambah imajinasi wisatawan akan keindahan surga.

Gua Bidadari

Gua Bidadari memiliki keindahan yang tersembunyi. Keindahan pemandangan dengan sorotan cahaya alami membuat tempat ini menjadi sasaran untuk pasangan yang ingin mencari lokasi prewedding. Berada di desa Wadiabero Gua Bidadari dikunjungi karena dikenal dengan terdapatnya kolam yang berwarna biru di dalamnya.  

Gua Laumehe

Dari hasil penelitian UGM, Gua Laumehe yang terletak di desa Wantopi memiliki ornamen terlengkap hingga terpilih menjadi salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022, untuk kategori Olahraga dan Petualangan. Ornamen kars berbentuk Stalagmit dan Stalaktit membuat Gua Laumehe disukai wisatawan mancanegara. Gua Laumehe terkenal penuh dengan tantangan. Wisatawan dapat menelusuri gua hingga ke bagian terdalam yang jaraknya mencapai 86 meter.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sultra, Belli Harli Tombili di menyebutkan, sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembentukan dan pengembangan pariwisata dalam memajukan daerah mencakup tiga aspek penting yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Atraksi maksudnya keunikan dan ciri khas agar wisatawan tertarik dan mengunjungi lokasi wisata dan wujudnya," kata Belli Harli Tombili 

Belli Harli Tombili berharap dengan berbagai event yang digelar dan pembenahan sarana prasarana penunjang pariwisata tahun 2022 ini bisa menjadi tahun kebangkitan kembali pariwisata Sulawesi Tenggara.

(pri)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait