39 Petani Kopi Bersaing untuk Penghargaan Internasional Cup of Excellence (COE)
TABLOIDBINTANG.COM - Indonesia menjadi Negara Asia pertama yang menggelar kompetisi kopi Cup of Excellence (COE). Cup of Excellence merupakan ajang kompetisi dengan penghargaan paling bergengsi yang diberikan untuk biji-biji kopi tertentu dari sebuah negara produsen kopi.
Sebanyak 39 petani kopi dari enam provinsi di Indonesia bersaing dalam kompetisi COE setelah melewati seleksi ketat selama 90 hari pada ajang tersebut.
Penghargaan ini diberikan setelah para peserta lolos dari audit auditor profesional yang memilih biji kopi terbaik. Pemenang dalam kompetisi ini akan dianugerahi penghargaan Cup of Excellence dan akan dijual kepada penawar tertinggi dalam lelang di internet di mana harga kopi dalam pelelangan bisa melonjak drastis.
Biji kopi pemenang, dipilih oleh Cuppers atau juri yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Ketua Umum Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Daryanto Witarsa mengatakan, pemenang tahun lalu misalnya dibeli oleh salah satu perusahaan asal Jepang di pelelangan dengan harga sangat tinggi. Tahun ini, perusahaan tersebut kembali datang ke Indonesia untuk membelinya lagi langsung ke petani.

"(Event) Ini secara tak langsung memberikan efek positif bukan hanya sekadar kopi yang dilelang, tapi ada repeat buy (pembelian kembali). Jadi ini ajang mempromosikan kopi Indonesia," kata Daryanto Witarsa dalam siaran pers yang diterima wartawan.
Dalam penyelenggaraan COE ini, panitia menerima 138 sampel kopi. Dalam kompetisi ini, dimana setiap peserta wajib mengirimkan 2.5 kilogram sampel untuk tahap pra seleksi dan satu lot kopi bila lolos dari tahap pra seleksi. Setiap lot minimum 300 kilogram hingga maksimum 1.260 kilogram. Jika sampel kopinya lolos hingga ke tahap akhir, maka jumlah lot itu yang nantinya akan dilelang dan hasil lelang menjadi milik petani.
Dalam tahap penilaian pra seleksi ada 84 sampel kopi yang lolos dan berhak maju ke tahap nasional. Dalam tahap ini akan disaring kopi peserta yang akan lolos ke tahap penjurian international. Seluruh sampel kopi itu baru akan dibuka identitas petani dan kopinya setelah juri menyelesaikan penilaian pada tingkat internasional.
Tahap terakhir dari kompetisi ini adalah lelang daring yang diikuti semua peserta lelang yang didominasi calon pembeli dari luar Indonesia. Sebelumnya, mereka harus mendaftarkan diri ke Alliance for Coffee Excellence (ACE), sehingga calon pembeli adalah pembeli yang sudah terseleksi.
ACE mengelola dua jenis lelang terkait kopi-kopi yang ikut serta dalam COE ini, masing-masing, National Winner Auction dan COE Auctions. Lelang nasional berlaku untuk kopi-kopi yang lolos ke babak internasional dan memperoleh poin 85,00- 86,99. Pelaksanaannya pada 1 hingga 10 Februari 2023.