Diyakini Bisa Atasi Gagal Ginjal hingga Kanker, Ini Ragam Manfaat Totok Punggung
TABLOIDBINTANG.COM - Totok punggung atau topung muncul sebagai alternatif pengobatan yang sedang populer di tengah masyarakat. Selain mudah dipelajari dan dipraktekkan, terapi ini banyak dipilih karena minim risiko serta murah.
Cara kerja totok pungung sendiri dengan memberikan stimulasi berupa penotokan pada titik titik simpul syaraf yang terpusat si area sekitar punggung, dimana titik titik simpul syaraf tersebut terkoneksi langsung dengan keluhan penyakit pada organ tubuh yang sedang mengalami gangguan.
Lantas, bagaimana keterkaitan totok punggung dengan dunia medis? Pertanyaan tersebut terjawab dalam Seminar Nasional Totok Punggung Sahabat Dokter Indonesia, yang diselenggarakan PT. Rumah Sehat Indonesia Bekerja sama dengan Yayasan Totok Punggung Indonesia dan LAZIS Dewan Masjid Indonesia. Acara digelar di Aula Al Fatah 1, Masjid Istiqlal, Jakarta, 5 Juli 2023.
Di seminar ini, sekitar 300 peserta yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia bisa mendengar langsung pemaparan dari para dokter tentang manfaat dan bagaimana totok punggung dapat membantu menyembuhkan berbagi penyakit kronik seperti gagal ginjal, kanker, diabetes, jantung, HNP, Lever, hingga Parkinson autoimun.
dr. Ola Prianti, asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjelaskan bahwa totok punggung bisa dilakukan oleh siapa saja. Tentunya dengen memerhatikan petunjuk dari ahlinya.
"Yang perlu diingat, penotokan harus dilakukan di area punggung. Batas tertingginya adalah bahu dan batas bawahnya di panggul," ungkapnya di hadapan peserta seminar. "Kuncinya, kita getarkan, tidak diurut, tidak diusap. Telunjuk ditempel (ke punggung), tekan, getarkan," lanjutnya.
dr. Ola sendiri telah menangani berbagai macam keluhan penyakit dengan totok punggung. Di antaranya gagal ginjal. "Sudah empat pasien tidak jadi cuci darah setelah topung," ungkapnya.
Menurut dr. Ola, setiap orang memiliki "dosis" yang berbeda-beda. Ada yang sembuh hanya dalam hitungan minggu, ada juga yang memerlukan terapi hingga beberapa bulan.
"Kita menotok orientasinya bukan sembuh. Sembuh adalah ranah Allah. Urusan kita ikhtiar secara maksimal. Saya tidak katakan topung segala-galanya, tapi topung ikhtiar yang murah meriah, hanya dengan jari," paparnya.
Dengan kehadiran para dokter diharapkan semua peserta setelahnya mengikuti training ini bisa memiliki skill untuk totok punggung dan menjadi terapis terutama untuk keluarga dekat dan membantu pemerintah untuk program kesehatan.