Pameran "Indonesia : The Land of Art" Hadirkan Selera Seni Rupa Indonesia di The Apurva Kempinski Bali

Binsar Hutapea | 16 Agustus 2023 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam rangkaian Festival Powerful Indonesia, Apurva Kempinski Bali bekerjasama dengan Kita Art Friends, sebuah komunitas seni yang berasal dari Bali, menggelar acara "Indonesia: The Land of Art". Pameran Studio Seni Langsung ini akan berlangsung di Lobi Pendopo resor mulai dari 11 Agustus hingga 3 November 2023, mengundang para penggemar seni untuk merasakan momen magis di mana seni melampaui batas dan berbicara kepada setiap jiwa, tanpa memandang latar belakang, hasrat, atau preferensi individu.

"Indonesia: The Land of Art" memamerkan keragaman seni Indonesia melalui sejumlah karya seni dari seniman Indonesia yang terkenal maupun yang baru muncul. Berbeda dari pameran seni konvensional, pameran ini membawa pengalaman galeri seni langsung kepada para penonton. Keajaiban artistik tersaji di setiap sudut Lobi Pendopo The Apurva Kempinski Bali, di mana studio seni langsung telah dirancang dengan teliti oleh Kita Art Friends untuk mencerminkan karakteristik masing-masing seniman. Studio-studio ini memberi pandangan singkat ke dalam proses kreatif para seniman, sambil menciptakan lingkungan baru yang mendorong inspirasi untuk karya-karya seniman mendatang.

Pameran ini akan menampilkan dua belas seniman yang akan secara bergantian menampilkan karya-karya terbaik mereka dalam empat studio seni langsung setiap bulan selama tiga bulan ke depan. Di samping studio seni langsung, pengunjung juga akan memiliki kesempatan untuk mengagumi karya-karya abadi dari seniman-seniman legendaris Indonesia, seperti Hendra Gunawan, Nuraeni Hendra Gunawan, dan Made Wianta. Setiap karya seni yang dipamerkan telah dikuratori dengan teliti oleh Rizki A. Zaelani, Savitri Sastrawan, dan Yudha Bantono, dan dengan indah merefleksikan hubungan yang mendalam antara seniman dan akar budayanya, sambil memberikan perspektif unik tentang masyarakat kontemporer dan mempertahankan esensi tradisi.

Empat seniman pertama yang akan menampilkan karyanya di studio seni langsung adalah Ugo Untoro, Nyoman Erawan, Made Wiradana, dan Vincent Prijadi. Studio seni langsung milik seniman Indonesia ternama, Ugo Untoro, akan mewakili gayanya yang energetik, mentah, dan edgy yang terinspirasi dari budaya jalanan dan seni grafiti. Di sisi lain, Nyoman Erawan akan menampilkan karya kontekstual dan konseptual yang menggabungkan elemen-elemen tekstual dan simbolis dalam ekspresi abstrak yang rumit. Studio seni Made Wiradana akan menghadirkan gaya kontemporer yang jenaka melalui lukisan-lukisannya yang menggambarkan keyakinan bahwa masa lalu tidak akan pernah hilang dari kesadaran manusia. Sedangkan Vincent Prijadi Purwono, seniman berbakat dari Surabaya, akan menggunakan lukisan sebagai media untuk mengekspresikan emosinya dan perspektif uniknya melalui karya-karya seni yang rumit dan penuh semangat.

Bulan berikutnya, giliran Dicky Takndare, Dedy Sufriadi, Npaaw, dan Ida Bagus Indra untuk memperlihatkan karya-karya mereka di "Indonesia: The Land of Art". Karya seni Dicky Takndare, yang berasal dari Papua, menunjukkan dinamika sosial budaya dan elemen budaya lokal untuk mempromosikan peningkatan kemanusiaan di Papua melalui partisipasi masyarakat. Studio seni Dedy Sufriadi akan membawa karya-karya kontekstual dan konseptual dengan gaya artistik yang memadukan unsur-unsur tekstual dan simbolik dalam ekspresi abstrak yang kompleks. NPAAW akan membawa gaya surealis yang sering menggunakan hewan dan tumbuhan sebagai idiom untuk merefleksikan pendapat, pengalaman, dan parodi terhadap berbagai isu. Terakhir, Ida Bagus Indra akan memperlihatkan karya-karyanya yang menangkap budaya Bali dengan latar belakang minimalis, latar depan yang hidup, dan tekstur yang rumit, memberikan wawasan mendalam tentang interaksi antara iman dan keindahan.

Sementara itu Kun Adnyana, Sutjipto Adi, Lugas Syllabus, dan Made Arya Palguna akan tampil di panggung terakhir Indonesia: The Land of Art. Studio seni langsung milik Made 'Kun' Adnyana, yang sudah dikenal luas, akan memperlihatkan ciri khasnya yang memadukan gambar tinta dengan warna akrilik, dengan pengaruh dari studinya tentang seni Bali dan sejarah seni.l,yang bertujuan untuk menghadirkan relevansi memori kolektif kuno kepada generasi baru, sekaligus menjabat sebagai Rektor dan Associate Professor di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Bali. Sementara itu, temukan perjalanan transformatif Sutjipto Adi yang merupakan tokoh terkemuka dalam karya foto-realistis yang direstrukturisasi secara geometris yang menyampaikan kesan kosmik mengalami evolusi artistik saat ia berusia 60 tahun, menggambarkan seni rupa kontemporer Indonesia melalui komposisinya yang avant-garde, mencurahkan isi hati dan jiwanya sebagai cerminan perasaannya terhadap dinamika kehidupan saat ini. Selain itu, mencerminkan studionya yang sebenarnya di Yogyakarta, studio Lugas Syllabus menggambarkan seni teater lanskap dan puisi harapannya yang memenangkan penghargaan, menggabungkan unsur-unsur dari budaya pop, media, dan teknologi yang menyatu dengan ingatan, sejarah, dan cerita rakyat. Terakhir, nikmati karya naratif Made Arya Palguna yang kerap menampilkan gaya melukis makhluk hidup yang berbeda seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang menjadi simbol kritik sosial, lelucon, dan parodi terhadap kehidupan kita sehari-hari, yang digambarkan dalam berbagai media seperti lukisan, patung, dan instalasi seni.

Pembukaan "Indonesia: The Land of Art" telah dilansungkan pada tanggal 11 Agustus 2023. Acara ini akan dirayakan dengan peluncuran yang spektakuler, menghipnotis para hadirin dalam keindahan seni rupa Indonesia. Pameran ini akan berakhir pada tanggal 3 November 2023, dengan acara penutup khusus yang memberikan kesempatan terakhir bagi pengunjung untuk menjelajahi dunia kreativitas Indonesia yang memukau.

"Kami merasa sangat gembira dan berterima kasih atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan The Apurva Kempinski Bali dalam acara 'Indonesia: The Land of Art'. Menghadirkan galeri seni kepada audiens yang lebih luas dengan konsep studio seni yang unik adalah sebuah kehormatan yang sejati bagi komunitas seni kami. Kami berharap dapat membangkitkan minat lebih dalam untuk mengapresiasi dunia seni rupa Indonesia melalui sesi interaktif bersama seniman-seniman kami dan karya seni yang luar biasa yang dipamerkan. Terima kasih telah berbagi panggung dengan kami dalam memperkuat identitas dan kehadiran seni rupa visual Indonesia," kata Abdes Prestaka, Direktur Seni dari Kita Art Friends.

"Kami sangat berterima kasih atas peluang ini, di mana bersama dengan Kita Art Friends, kami merayakan seni Indonesia. Melalui 'Indonesia: The Land of Art', kita bersatu dalam apresiasi terhadap keindahan dan semangat Indonesia melalui kreativitas dan budaya. Kami sangat menghargai talenta-talenta luar biasa yang telah memberikan wawasan berharga tentang esensi seni rupa Indonesia kepada kami, dan membantu menjembatani tradisi dengan modernitas," ujar Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait