Fenomena Lengan Barcode pada Anak-anak, Ada Niatan Bunuh Diri atau...
Alam Mary | 19 Oktober 2023 | 19:00 WIB
TABLOIDBINTANG.COM - Istilah 'lengan barcode' sedang ramai di kalangan anak-anak dan remaja. Lengan barcode itu sendiri merupakan sebutan untuk bekas luka berupa garis-garis mirip barcode. Lengan barcode didapat dari tindakan sengaja melukai diri dengan cara menyayat area sekitar pergelangan tangan menggunakan benda tajam hingga menyisakan bekas luka berupa garis-garis mirip barcode tersebut.
Istilahnya mungkin baru, lengan barcode. Namun fenomenanya sendiri, yakni tindak menyakiti diri pada remaja, bukan hal baru. Ahli menyebutnya 'self injury', seperti dikutip dari Child Mind Institute. Dan sebanyak seperempat remaja melakukannya. Terutama mereka yang baru memasuki masa awal puber dan kebanyakan pelakunya berjenis kelamin perempuan.
Ketika tindakan menyakiti diri sendiri terkesan seperti upaya bunuh diri, sebetulnya tidak seperti itu alasan yang mereka miliki. Masih dikutip dari Child Mind Institute, sebagian alasan yang dikemukakan pelaku, rasa sakit dari tindakan tersebut bisa membantu mereka melupakan rasa sakit sesungguhnya yang berada di hati. Sebagian lainnya beralasan karena mereka 'mati rasa' dan melukai diri sendiri hingga kesakitan membuat mereka akhirnya 'bisa merasakan'. Sebagian pelaku berusaha menyembunyikan perbuatannya dari orang lain, sementara sebagian lainnya sengaja menunjukkannya sebagai salah satu cara berkomunikasi atau menarik simpati orang tua.
Jika Anda sebagai orang tua merasa ingin tahu apakah anaknya yang baru beranjak remaja atau baligh termasuk yang melakukannya atau tidak, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan bahan kecurigaan.
1. Anak mulai membicarakan tentang kemungkinan menyakiti diri.
2. Bekas luka yang terlihat mencurigakan.
3. Luka yang tidak sembuh-sembuh atau bahkan memburuk.
4. Luka selalu di tempat yang sama.
5. Semakin sering menyendiri atau menjaga jarak.
6. Mengumpulkan benda tajam seperti pecahan kaca, gunting patah, gunting kuku, klip kertas, dan lain-lain.
7. Semakin sering memakai baju lengan panjang walau cuaca panas.
8. Cukup sering membeli plester luka.
9. Menghindari perkumpulan atau kegiatan sosial.
10. Terlihat sangat berhati-hati saat berganti pakaian atau saat selesai mandi.
Namun perlu diingat untuk tidak gegabah saat menemukan kecurigaan. Selain Anda harus memastikan kebenarannya terlebih dulu, bantuan atau mengkonsultasikannya dulu kepada ahlinya juga diperlukan sebelum kemudian orang tua mengeluarkan reaksi.
Penulis : Alam Mary
Editor: Alam Mary