Tips Menjadi Konten Kreator dari Meisita Lomania
TABLOIDBINTANG.COM - Meisita Lomania dikenal sebagai seorang penyanyi yang aktif di berbagai media sosial, Instagram, TikToker dan YouTuber. Namanya populer berkat suara uniknya dalam melakukan cover lagu. Ia juga sering membuat quotes-quotes yang kekinian.
Perempuan asal Bandung kelahiran 25 Maret 1989 itu pun berbagi tips bagaimana bisa bertahan di industri kreatif, khususnya bagi para konten kreator. Menurut Meisita Lomania, kuncinya adalah mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan regulasi di setiap platform media sosial.
Selain itu, pemain film The Other Side ini juga menyarankan agar tetap konsisten mengunggah karya-karya kreatifnya setiap hari.
"Aku suka kasih tau sama konten kreator yang baru-baru kayak 'orang yang kuat itu bukan orang yang berapa lama bisa bertahan, tapi bagaimana ia bisa beradaptasi dengan keadaan'," kata Meisita Lomania di acara seminar ekonomi kreatif Potret Industri Kreatif Konten Di Masa Kini di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (24/10).
"Terus juga beradaptasi dengan setiap perubahan yang terjadi di setiap platform (media sosial)," tambah Meisita.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini tidak sedikit muncul para konten kreator baru setiap harinya. Mereka berlomba-lomba untuk bisa menarik perhatian para penonton atau follower-nya.
Meisita Lomania berbagi pengalaman jika untuk menjadi konten kreator tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menurutnya, butuh perjuangan pantang menyerah jika belum ada konten yang viral dan belum terbaca dalam algoritma platform digital.
"Justru malah seneng ya kalau misalnya banyak orang yang ikutan juga untuk menjadi konten kreator. Karena sebenernya jadi konten kreator itu tidak mudah. Tapi kalau misalnya banyak orang yang ikut terus jadi happening jadi lebih seneng sih," kata Meisita.
Sementara itu, wanita bernama lengkap Meisita Wulandari ini mengatakan mudah untuk membuat sebuah konten yang viral. Namun, viral saja tidak cukup, harus ada konten-konten lainnya yang mendukung supaya bisa bertahan di platform digital.
"Kalau hanya sekedar sekali viral itu gampang ya. Tapi kalau untuk bertahan setelah viral itu susah," pungkasnya.