12 Tanda Pria Hanya Jadikan Kekasihnya Sebagai Pacar Trofi
TABLOIDBINTANG.COM - Pacar trofi atau trophy girlfriend dapat diartikan seperti kekasih yang dianggap sebagai trofi atau piala. Arti dari piala sendiri, yaitu benda yang diberikan pada seseorang karena suatu pencapaian tertentu. Maka ketika seorang perempuan dianggap pacar trofi oleh seorang laki-laki, dapat diartikan pihak perempuan sedang dijadikan sebuah objek atau benda oleh pihak laki-laki. Bukan kekasih dalam arti sesungguhnya.
Kok, bisa seorang laki-laki memperlakukan perempuan seperti sebuah benda? Tentu bisa. Karena mereka yang biasa menghadiahi diri sendiri dengan pacar trofi yaitu mereka yang berusia matang, memiliki kekayaan dan juga kekuasaan. Wah, enak dong. Sekalian saja sampai jadi istri trofi, biar hidupnya terjamin, hehehe.
Well, sebetulnya hak setiap wanita untuk menentukan pilihan, apakah dirinya sukarela dijadikan pacar trofi atau tidak. Hanya saja perlu diingat risikonya dan seberapa kuat mentalnya ketika terus menerus diperlakukan sebagai sebuah objek. Maka ada baiknya untuk lebih dulu mengenali tanda-tandanya agar Anda menjadi lebih waspada dan jernih dalam membuat keputusan. 12 tanda-tandanya seperti dilansir dari Bonobology berikut ini.
1. Pacar trofi sering mendapat hadiah mahal tanpa alasan khusus.
Pakaian mahal, tas bermerek, salon kecantikan kelas satu, perhiasan, ponsel tercanggih, dan lain-lain, akan mudah didapatkan oleh seorang pacar trofi. Uniknya, semua pemberian ini hampir selalu dilakukan di ruang publik, di hadapan kolega, atau dijadikan konten.
2. Tidak ada diskusi tentang masa depan dengan pacar trofi.
Apakah hubungan akan berlanjut ke pernikahan atau tidak, bukan hak pacar trofi untuk bertanya dan mendiskusikannya. Semuanya terserah sang pemilik piala.
3. Urusan pribadi pacar trofi tidak dipedulikan.
Pacar trofi tidak bisa berharap banyak kekasihnya akan ikut mengunjungi orang tuanya, berbaur bersama keluarga besarnya, mengurusi masalah pribadi, dan lain-lain. Urusan pacar trofi, bukan urusan sang pemilik trofi.
4. Pacar trofi dipuji cuma sebatas urusan penampilan.
Pacar trofi bisa jadi pintar memasak, mahir dalam pekerjaan, memiliki prestasi khusus, namun dia tidak akan mendapatkan pujian kecuali kecantikannya semata.
5. Pacar trofi tidak mendapatkan cinta.
Karena pemilik trofi hanya mencintai dirinya sendiri. Apa yang dilakukan atau diberikan kepada pacar trofi semata untuk kepentingannya sendiri. Demi harga diri, kehormatan, atau egonya.
6. Tidak ada rasa hormat untuk seorang pacar trofi.
Pacar trofi seringnya dianggap sebagai aksesori yang menaikkan citra pemiliknya. Pacar trofi sering dibawa kemana-mana sebagai sesuatu yang dipamerkan. Semakin banyak yang mengagumi pacar trofi atau merasa iri, semakin puas sang pemilik trofi.
7. Pacar trofi tidak bisa sesuka hati menemui laki-laki ini, kecuali dia sendiri yang meminta.
Pacar trofi hanya perlu selalu siap sedia kapan dibutuhkan. Tapi tidak bisa meminta balasan yang sama.
8. Pacar trofi hanya dibicarakan sebatas kecantikannya.
Sebagaimana piala yang biasanya terbuat dari emas, berkilau, membuat takjub siapa saja yang memandangnya, maka seperti itu pula pacar trofi akan dibicarakan.
9. Penampilan pacar trofi dituntut untuk selalu prima.
Kan, sudah diberi modal banyak untuk melakukan perawatan ini itu. Kalau tidak digunakan dan hasil yang diharapkan juga tidak nampak, maka kedudukan sebagai pacar trofi bisa jadi terancam atau tergeser.
10. Pacar trofi tidak merasa terkoneksi secara batin dengan pasangannya.
Karena segala sesuatunya selalu diputuskan sepihak, pacar trofi akan merasa kehampaan dalam lubuk hatinya. Bagaimana pun, pada akhirnya, yang dibutuhkan seorang perempuan itu adalah perhatian, cinta dan kasih sayang.
11. Pendapat pacar trofi tidak penting.
Pacar trofi mungkin sekali waktu terdorong untuk mengeluarkan pendapat atau pikirannya. Tapi yakinlah, tidak akan didengar, tidak akan dipertimbangkan.
12. Pacar trofi tidak perlu pusing urusan uang.
Kembali lagi, keistimewaan pacar trofi, karena kehidupannya terjamin secara materi. Asalkan tidak menuntut melebihi yang pemilik trofi mau berikan.