Cara Beatrice Clothing Melewati Pandemi Hingga Bertahan 10 Tahun
TABLOIDBINTANG.COM - Menginjak usia ke-10 pada tahun ini, pemilik sekaligus pencetus ide lini fesyen Beatrice Clothing, Audrey Stephanie (35) beserta Brand Deveploment Rudy Gondokusumo (41) membagikan kisah melewati masa pandemi Covid-19 hingga bertahan selama ini.
Bisnis fesyen ini diawali hanya dengan model baju yang disukai oleh Audrey dengan menerapkan konsep long lasting. Setidaknya desain yang lahir di Beatrice Clothing tidak akan ketinggalan zaman selama 5 tahun ke depan.
"Dahulu, setelah kesukaan Audrey, kami kemudian harus mencari model baju yang mengikuti tren dan autodidak tanpa latar belakang desain. Kami terus belajar dengan concern mendesain baju untuk keep updated dengan model yang ada," cerita Rudy membuka obrolan.
Saat itu, mereka mengawali berjualan dari bazar ke bazar kantoran sampai akhirnya buka gerai di sebuah mal Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. Sementara untuk penjualan daring, mereka menjajakan melalui Blackberry.
"Seiring perkembangan teknologi kami berjualan via WhatsApp, website, ecommerce, dan marketplace," tambah Rudy.
"Pada saat itu, saya masih bekerja di suatu perusahaan. Pada 2012, awalnya dari iseng. Saya dan rekan kerja saya mengajukan cuti untuk buka bazar di perkantoran. Barang yang dijual perlengkapan sekolah anak dan aksesoris. Akhirnya merasa 'kok seru ya, bisa jual barang yang orang suka'," tambah Audrey.
Menemukan keseruan, menyalurkan hobi belanja, sekaligus mendapatkan profit membuat Audrey memutuskan untuk keluar dari pekerjaan formalnya yang telah digeluti selama 3 tahun. Setelah Beatrice Clothing semakin tumbuh, Rudy mengikuti jejak langkah Audrey keluar dari pekerjaan yang sudah dijalani selama 5 tahun.
Kini, perusahaan yang telah mereka rintis telah memberdayakan 100 karyawan mulai di bagian produksi hingga di 10 toko offline yang berada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.
"Kami sudah berencana untuk buka di luar kota lagi. Tapi mungkin dalam 1-2 tahun ke depan," bilang Rudy.
Sebanyak 3.000 model telah dirilis dengan komitmen sepekan sekali akan muncul koleksi baru sekitar 6-12 Stock Keeping Unit (SKU). Hebatnya, di masa pandemi Beatrice Clothing mampu bertahan.
"Sebenarnya sekarang tidak bisa dibandingkan seperti sebelum pandemi. Keadaan sudah berbeda. Customer sudah mulai nyaman untuk berbelanja daring dengan mudah, jadi otomatis sebagian customer luring sudah pindah ke daring juga," beri tahu Rudy.
Meski demikian, pandemi dan bahkan keputusan pemerintah untuk menutup TikTok Shop membuat pihaknya mengambil keputusan cepat.
"Ya kami harus cepat juga beradaptasi. Banyak hal yang tidak diprediksi justru membuat kami jadi belajar menghadapi tantangan di depan," kata Rudy menutup perbincangan.