Bebas Drama saat Mandikan Anak, Ini 3 Tips Cessa Bersama Zaskia Adya Mecca
TABLOIDBINTANG.COM - Memandikan anak bukan sekadar rutinitas membersihkan tubuh, tetapi juga momen yang penting dalam membentuk ikatan emosional antara orang tua dan anak. Kegiatan tersebut dapat meningkatan perkembangan si kecil dan juga kedekatan yang erat antara keduanya.
Namun, orang tua seringkali mendapat kesulitan karena anak menolak untuk diajak mandi. Menurut Journal of the American Academy of Nurse Practitioners sekitar 60 persen anak usia 18 - 48 bulan sering mengalami tantrum karena untuk menghindari sesuatu dari aktivitas yang tidak disukainya, salah satunya mandi.
Salah satu faktor penyebab anak tantrum saat mandi, adalah rasa takut akan masuknya sampo atau sabun ke mata yang dapat menyebabkan perih. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Osaka Medical and Pharmaceutical University, sebanyak 89,3 persen responden pernah mengalami kejadian di mana busa sabun masuk ke mata. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman, bahkan trauma saat mandi.
Produsen produk Natural Essential Oil Roll On Baby & Kids di Indonesia, Cessa, menyadari bahwa para orang tua di Indonesia pun mengalami drama mandi ini. Lalu, bagaimana Cessa membantu mereka mengatasi untuk bisa membuat anak merasa nyaman dan menyenangkan saat mandi?
Cessa bersama Zaskia Adya Mecca berbagi 3 tips bebas drama memandikan anak.
1. Ketahui Penyebab Anak Sulit Diajak Mandi
Dalam perjalanan memandikan anak, orang tua wajib memiliki pengetahuan dasar tentang aturan dan tahapan yang benar. Ketidaknyamanan anak saat mandi dapat terjadi karena suatu hal yang selama ini dianggap benar oleh orang tua, namun ternyata kurang tepat, misalnya memaksa atau mengancam anak untuk mandi tanpa terlebih dahulu mengenali penyebab utama penolakan anak untuk mandi.
“Kita sebagai orang tua harus mau mengerti terlebih dahulu kiat-kita memandikan anak yang tepat, mulai dari frekuensi, waktu, kondisi anak dan lainnya. Perhatikan dengan cermat respons anak saat mandi, apakah ada hal yang membuat anak kita tidak nyaman. Ini membantu kita agar rutinitas mandi selalu terjaga," ujar Zaskia Adya Mecca, Brand Ambassador Cessa.
2. Ciptakan Pengalaman Mandi yang Nyaman, Menyenangkan dan Menyehatkan
Memandikan anak bukan sekedar kegiatan membersihkan diri saja, melainkan juga momen membangun ikatan emosional antara ibu dan anak. Sebagai orang tua, alangkah baiknya jika kita dapat menciptakan pengalaman mandi yang nyaman dan menyenangkan untuk si kecil.
“Aku pun mencari-cari kegiatan apa saja yang biasa disenangi anak-anak ku saat mandi, misalnya sambil mandi sambil curhat keseharian mereka di sekolah, atau aku ajak anak-anak mandi di garasi untuk kasih pengalaman mandi yang menyenangkan," kata Zaskia Adya Mecca.
Dokter Leonirma, dokter spesialis anak dari Klinik Miracle Healthy Mom and Kids juga memiliki pendapat yang sama mengenai manfaat essential oil. "Essential oil memang memiliki efek relaksasi. Jika dikombinasikan dalam aktivitas mandi Si Kecil, dapat membantu meredakan gejala tantrum. Ini membuat anak menjadi lebih tenang,” paparnya.
3. Beri Apresiasi untuk Anak setelah Mandi
Setelah memandikan anak, memberikan apresiasi kepada mereka merupakan langkah penting yang tidak boleh terlewatkan oleh orang tua. Terutama bagi anak yang awalnya mengalami fase tantrum, kini momen pasca mandi ini bukan hanya sekadar proses membersihkan diri, melainkan juga perjuangan bagi mereka telah berhasil mengendalikan perasaan gelisah saat mandi.
“Makanya biasanya sambil menyisir dan menyemprotkan hair lotion pada rambut anak, aku selalu bilang ‘Jagoan Bia, Hebat’. Ini tidak hanya membangun suasana hati yang menyenangkan buat anak-anakku, tapi juga untuk aku sebagai seorang Ibu," ujar Zaskia Adya Mecca.
Denis Yonathan, Brand Founder Cessa, menegaskan, “Cessa Personal Care merupakan jawaban atas drama mandi anak yang dihadapi banyak orang tua. Saya yakin, bahwa aktivitas memandikan anak, dapat menjadi momen kebersamaan yang lebih dari sekedar membersihkan dan menjaga kesehatan tubuh," ungkapnya.