Belajar dari Kasus Nanie Darham, Perhatikan Hal Berikut sebelum Lakukan Sedot Lemak
TABLOIDBINTANG.COM - Artis Nanie Darham meninggal dunia tak berapa lama usai melakukan operasi sedot lemak di salah satu klinik di Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kasusnya kini sedang ditangani pihak kepolisian.
Sedot lemak atau liposuction merupakan pembedahan yang menggunakan teknik hisap untuk menghilangkan lemak dari daerah-daerah tertentu pada tubuh. Menawarkan hasil yang lebih instan ketimbang diet atau olahraga, tindakan tersebut jadi pilihan banyak orang meski harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Dr. Ekles Senduk, D.AAAM, M.Kes, mengatakan setiap tindakan medis, terutama pembedahan atau operasi, memiliki risiko. Namun risiko tersebut bisa ditekan dengan memperhatikan prosedur yang benar.
"Biasanya ada pra-pembedahan. Pasien yang sudah menyetujui tindakan harus melakukan pemeriksaan dulu, seperti pemeriksaan umum, pemeriksaan lab, jantung, dan sebagainya, tergantung tindakan yang akan diambil," sebut dokter Ekles.
"Kalau pasien sudah dinyatakan sehat, baru dilakukan pembedahan," lanjut pemilik Ekles Clinic itu.
Dalam pemeriksaan awal sebelum operasi, pasien harus jujur kepada dokter tentang kondisi kesehatannya. Demikian juga dengan tim medis, yang harus berkomitmen untuk menjalani setiap prosedur dengan baik dan benar.
"Sebagai dokter tentu tidak semata-mata harus mengutamakan materi. Semua harus memenuhi standar SOP yang berlaku," kata dokter Ekles.
Seiring meningkatnya minat masyarakat, klinik-knilik yang menawarkan tindakan operasi sedot lemak atau sejenisnya kian menjamur di kota-kota besar. Untuk menghindari malpraktek, dokter Ekles menyarankan agar pasien bisa lebih teliti memilih dokter dan klinik yang dituju. Bukan sekadar mementingkan harga murah dan proses cepat.
"Untuk pembedahan tentunya harus dokter bedah plastik ya. Surat izin praktek juga harus jelas. Demikian juga dengan kliniknya, harus ada izin melakukan pembedahan," sebut pemandu program Hidup Sehat Bersama dr. Ekles tvOne itu.