8 Tipe Putus Cinta Paling Menyakitkan, Pernah Mengalami yang Mana?

Alam Mary | 30 Desember 2023 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Semua orang yang pernah mengalami pasti sepakat kalau putus cinta itu rasanya menyakitkan. Dilakukan secara baik-baik sekalipun, akan ada hati yang terluka. Namun sejarah mencatat, dari sekian banyak kejadian putus cinta, ada beberapa yang masuk kategori paling menyakitkan.

Melansir Your Tango, ada 8 tipe putus cinta yang termasuk paling menyakitkan. Anehnya, hampir semua orang yang pernah putus cinta minimal pernah mengalami salah satunya. Penasaran apakah ada salah satunya yang pernah Anda alami? Berikut ini daftarnya. Urutan dimulai dari putus cinta paling menyakitkan yang paling sering terjadi.

1. Diputusin lewat pesan singkat

Tipe putus cinta ini mulai banyak terjadi sejak adanya ponsel yang dilengkapi layanan pesan singkat. Ya, kebanyakan orang nyatanya terlalu pengecut untuk menyatakan putus dengan cara berhadapan langsung. Dan mereka berpikir, melalui kata-kata putus yang dikirim melalui pesan singkat, maka itu bisa mengurangi drama dan tidak seberapa menyakitkan. Kenyataannya justru sebaliknya. Pihak yang diputuskan akan merasa tidak dihargai. Apa keberadaannya sebagai kekasih selama ini sama sekali tidak ada artinya? 

2. Di-ghosting

Perpisahan tanpa kata-kata termasuk yang sering terjadi. Intinya, pihak yang ingin putus pergi meninggalkan dan menghilang tanpa kabar begitu saja. Entah karena tidak berani memutuskan atau karena ingin kembali lagi nanti sesuka hatinya. Namun pastinya ini sangat membuat bingung dan menderita pihak yang ditinggalkan.  

3. Selamat tinggal yang sangat cepat

Berkebalikan dengan ghosting, tipe putus cinta ini akan membuat pihak yang diputuskan terkejut bukan main. Bahkan tidak sempat berpikir atau menanggapi keputusan putus sepihak. Nomor telepon  diblokir, barang-barang pemberian dikembalikan, foto-foto kebersamaan dihapus, dan lain sebagainya. 

4. Diputusin di hadapan banyak orang

Anda akan membayangkan sebuah adegan sinetron untuk tipe putus cinta yang ini. Kejadiannya akan sangat dramatis sekaligus mempermalukan pihak yang diputuskan karena dilakukan di tempat keramaian. Belum ditambah kemungkinan bumbu-bumbu drama lainnya, seperti perkataan kasar, tindakan melempar barang, atau serangan fisik.

5. Di waktu yang menyakitkan

Sekali lagi, putus cinta sudah menyakitkan. Masih perlukah menunda-nunda dengan alasan mencari waktu yang tepat? Misalnya, ditunda sampai lulus ujian. Ditunda karena ada saudaranya yang mau menikah. Atau ditunda karena sebentar lagi lebaran. Dan sebagainya. Padahal bertambahnya kebersamaan di momen-momen spesial membuat pihak lainnya berpikir hubungan semakin kuat. Dan akan lebih menyakitkan ketika momen spesial justru diakhiri dengan kata putus.

6. Melibatkan pengkhianatan orang dalam

Duh, putus karena diselingkuhi saja sudah luar biasa menggores hati. Bisa dibayangkan jika perselingkuhan bahkan melibatkan sahabat sendiri? 

7. Hubungan yang pelan-pelan memudar

Status pacaran tetap berjalan. Namun salah satu pihak mulai mengendurkan peran dan fungsinya sebagai seorang kekasih. Tindakan semacam ini kemudian membuat pihak lainnya menerka-nerka. Mau dibawa kemana hubungan kita?

8. Alasan yang berputar-putar

Intinya pelaku sudah tidak cinta. Tapi enggan menyatakannya secara terang benderang. Alasan yang digunakan malah semacam menyalahkan dirinya yang terlalu sibuk, mengatakan kalau dirinya yang salah, tidak menghargai, dan lain-lain. Tidak enak lo, diputusin tapi tidak memahami letak kesalahannya di mana.

Penulis : Alam Mary
Editor: Supriyanto
Berita Terkait