Mengenal Bipolar, Gejalanya serta Pengobatannya

Siti Adisya Kirana | 11 Januari 2024 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebagian besar dari anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah bipolar. Gangguan mental ini seringkali dikaitkan dengan perubahan suasana hati atau mood swing pada seseorang.

Dilansir dari National Institute of Mental Health, bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari. Orang dengan gangguan bipolar bisa merasa bahagia dan sedih di saat waktu yang bersamaan.

Dilansir dari Alodokter, adapun penyebab dan gejala seseorang bisa mengalami gangguan bipolar :

Penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti. Namun kemungkinan besar kondisi tersebut disebabkan oleh faktor genetik. Selain itu, faktor lingkungan dan gaya hidup dapat meningkatkan resiko seseorang terkena gangguan bipolar.

Gejala utama gangguan bipolar adalah perubahan suasana hati secara drastis. Perubahan suasana hati ini dapat terjadi selama hitungan jam, hitungan hari bahkan hitungan bulan. Gejalanya meliputi fase mania yang berlanjut ke fase depresi berat.

Pada fase mania, seseorang yang mengalami fase mania akan mengalami:

- Perasaan senang

- Antusiasme yang menggebu-gebu

- Sulit tidur atau insomnia

Sedangkan pada fase depresi berat, gejala yang muncul berupa :

- Berkurangnya minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan

- Perasaan bersalah secara berlebihan

- Keinginan untuk bunuh diri

Gangguan bipolar tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, untuk seseorang yang mengalami hal itu bisa melakukan beberapa perawatan untuk menjaga suasana hati agar tetap stabil.

Adapun beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:

- Pemberian obat-obatan seperti obat penyeimbang suasana hati, antidepresan dan antipsikotik

- Psikoterapi seperti interpersonal and social rhythm therapy (IPSRT), cognitive behavioral therapy (CBT), dan psikoedukasi

Untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan, penderita bipolar juga perlu melakukan aktivitas ringan seperti olahraga teratur, istirahat yang cukup dan pengendalian emosi

Oleh karena itu, jangan ragu untuk rutin memeriksakan kesehatan mental anda maupun orang yang anda sayangi ke psikolog/psikiater untuk memastikan kesehatan mentalnya baik. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya harus sama-sama dijaga.

Penulis : Siti Adisya Kirana
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait