Pernah Jualan Telur Gulung, Robby Maulid Kini Sukses Jadi Content Creator
Ari Kurniawan | 22 Januari 2024 | 11:00 WIB
TABLOIDBINTANG.COM - Lika-liku hidup orang Surabaya faktanya selalu menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, semangat juang dan keberaniannya, hubungan sosial, dan komunitasnya, serta rasa gotong royong yang solid menjadikan ‘arek Suroboyo’ punya ciri khas tersendiri.
Realitas itulah yang kemudian diangkat oleh Robby Maulid S ke dalam konten penuh humor. Konten-konten yang disajikannya melalui akun media sosial Instagram dan TikTok @robbymaulids fokus membahas kehidupan sehari-hari orang Surabaya, lengkap dengan sentuhan lawakan khas arek Suroboyo.
"Saya lahir dan besar di Surabaya, sehingga materi dalam konten yang saya unggah pun memang sesuai dengan realitas yang ada. Kehidupan sosial saya pun tak terbatas hanya dengan orang Surabaya asli, melainkan juga dengan orang Madura dan Tionghoa, jadi kontennya lebih beragam,” katanya.
Terkait konten yang disajikan, Robby punya ciri khas berbeda dari konten kreator lainnya karena punya jargon KOK ISOKKK. Munculnya jargon tersebut bermula dari kejadian nyata di warung dimana ada dua bapak-bapak tengah membahas tentang vaksin Covid-19.
“Jadi bapak-bapak itu bilang jangan mau vaksin covid, nanti ada chip yang dimasukkan ke tubuh kita. Lah saya batin, kok isokkk? Dari sini kemudian saya produksi konten dengan dengan pendekatan yang khas Surabaya. KOK ISOKKK menjadi ciri khas untuk setiap konten saya,” ia mengungkapkan.
Pernah Dagang Telur Gulung
Menggeluti profesi sebagai content creator sejak Juli 2022, siapa sangka Robby sebelumnya merupakan seorang pedagang telur gulung. Tak hanya itu, ia juga pernah berprofesi sebagai driver ojek online, membuka jasa cuci sepatu, waiters wedding, hingga sempat menekuni usaha jasa pemasangan kanopi. “Februari 2022 saya masih dagang telur gulung, tapi Juli 2022 sudah mulai produksi konten dan fokus di sini,” imbuhnya.
Sebelum memutuskan menjadi seorang konten kreator, Robby sempat mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi Stand Up Comedy Academy pada tahun 2016 dan 2017. Sayangnya, ia bahkan tak lolos audisi. Meski demikian, semangatnya tidak pernah luntur.
“Saya audisi bareng sama Nopek, Pras Adi Nganjuk, dan Fuad Sasmita. Mereka bertiga berhasil lolos, saya saja yang gagal. Tapi ternyata memang mungkin rezeki saya belum disitu, tapi ternyata jalan rezekinya menjadi content creator,” kelakarnya.
Pencapaian terbesarnya menjadi content creator sejauh ini adalah telah meraih Silver Play Button di YouTube. Beberapa kontennya pun viral, sehingga ia pernah diundang menjadi bintang tamu dalam podcast wakil walikota Surabaya.
Disinggung mengenai tantangan yang dihadapi sebagai content creator, Robby mengaku hingga kini belum ada yang terlalu menyulitkan dalam menekuni profesi ini. Sebab materi konten yang diangkat selalu fokus menampilkan vibes keluarga, kehidupan di Surabaya mulai dari gaya hidup orang-orangnya, sampai pertemanan arek Suroboyo termasuk jokes-nya.
Sejumlah konsep konten Robby yang banyak disukai warganet diantaranya tanya jawab dengan bocah cilik alias bocil, KOK ISOKKK, prank keluarga, dan berbagi kasih kata-kata. “Saya selalu memastikan bahwa konten yang saya buat membawa komedi yang relatable, family friendly, dan romansa yang ‘Surabaya banget’ dengan logat medok,” tukasnya.
Mengingat karirnya yang masih seumur jagung, Robby pun berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dan menetapkan target kesuksesan untuk beberapa tahun mendatang. Dirinya berharap bisa mengukir lebih banyak prestasi, seraya tetap menyuguhkan konten yang menarik dan dapat menghibur banyak orang.
Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan