Bukan hanya Lezat, 10 Makanan Ini juga Dapat Mengurangi Peradangan
TABLOIDBINTANG.COM - Penelitian menunjukkan bahwa sejumlah makanan memiliki potensi untuk mengurangi peradangan kronis. Ini mencakup minyak zaitun, buah beri tertentu, berbagai jenis buah, sayuran, rempah-rempah, dan ikan. Peradangan sendiri dapat memiliki dampak positif dan negatif pada tubuh.
Di satu sisi, peradangan berfungsi sebagai respons alami tubuh untuk melawan infeksi dan menyembuhkan cedera. Namun, peradangan kronis dapat menjadi penyebab penyakit. Faktor-faktor seperti stres, tingkat aktivitas yang rendah, dan konsumsi makanan pemicu peradangan dapat meningkatkan risiko peradangan kronis. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memasukkan makanan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam pola makan sehari-hari.
Makanan anti-inflamasi terbaik termasuk buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah, yang mengandung senyawa anti-inflamasi. Anti-inflamasi merujuk pada zat atau makanan yang memiliki sifat atau kemampuan untuk mengurangi atau menghambat respon peradangan dalam tubuh.
Pilihan makanan apa saja yang sangat efektif dalam mengurangi peradangan melibatkan, Ini dia:
1. Buah Beri yang Penuh Manfaat
Buah beri seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry mengandung antioksidan tinggi yang disebut antosianin. Senyawa ini telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi risiko penyakit.
2. Ikan Berlemak, Sumber Omega-3
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, kembung, dan teri kaya akan protein dan asam lemak omega-3. Asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) dalam ikan dapat membantu mengurangi peradangan, yang terkait dengan penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik.
3. Brokoli, Sayuran Silangan Penuh Nutrisi
Brokoli, sejenis sayuran silangan, mengandung senyawa anti-inflamasi seperti sulforaphane. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran silangan dapat berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker.
4. Alpukat untuk Kesehatan Jantung
Alpukat kaya akan potasium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Senyawa dalam alpukat dapat mengurangi peradangan pada sel kulit, dan penelitian menunjukkan penurunan penanda inflamasi setelah mengonsumsi alpukat.
5. Manfaat Teh Hijau yang Luar Biasa
Teh hijau, terutama varian seperti matcha, dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau telah terbukti menghambat peradangan dengan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi.
6. Coklat Hitam dan Kakao
Coklat hitam yang mengandung setidaknya 70 perse kakao dapat memberikan manfaat anti-inflamasi. Flavanol dalam cokelat hitam membantu menjaga kesehatan arteri dan menurunkan tekanan darah.
7. Jamur yang Bergizi
Jamur seperti truffle, portobello, dan shiitake bukan hanya rendah kalori tetapi juga kaya akan selenium, tembaga, dan vitamin B. Fenol dan antioksidan dalam jamur memberikan perlindungan anti-inflamasi yang signifikan.
8. Anggur untuk Perlindungan Jantung
Anggur mengandung antosianin yang dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, radang sendi, Alzheimer, dan gangguan mata. Resveratrol, senyawa antioksidan dalam anggur, juga dapat melindungi jantung dari peradangan.
9. Tomat untuk Energi Nutrisi
Tomat kaya akan vitamin C, potasium, dan likopen, antioksidan dengan sifat anti-inflamasi yang kuat. Memasak tomat dengan minyak zaitun dapat meningkatkan penyerapan likopen, karena nutrisi ini lebih baik diserap dengan sumber lemak.
10. Ceri sebagai Pilihan Manis Sehat
Ceri tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan antosianin dan katekin, antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Sebuah penelitian pada orang dewasa lanjut usia menunjukkan bahwa jus ceri asam dapat secara signifikan mengurangi tingkat penanda inflamasi.
Menambahkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah yang lezat dan sehat untuk mengurangi resiko peradangan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.