5 Pertanda Anda Sedang Berada di Fase Quarter Life Crisis

Dian Fitriani | 21 Februari 2024 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Quarter life crisis adalah istilah yang mengacu pada periode krisis atau kebingungan yang dialami oleh beberapa individu di sekitar usia 20-an hingga awal 30-an. Biasanya fase ini terjadi ketika Anda mengalami pencarian jati diri untuk mencari tujuan hidup Anda.

Ini adalah masalah umum yang tampaknya dialami orang dalam hidup mereka. Meskipun tidak semua individu mengalami hal ini, pastikan bahwa Anda tidak sendiri ketika merasa sedih karena masalah yang Anda hadapi. 

Berikut ada beberapa ciri-ciri Anda mengalami quarter life crisis:

1. Ketidakpastian tentang tujuan hidup
Anda mungkin merasa bingung atau tidak yakin tentang apa yang Anda inginkan dalam hidup, baik itu dalam hal karir, hubungan, atau tujuan pribadi.

2. Rasa frustrasi atau bosanan
Perasaan bosan atau frustrasi terhadap rutinitas sehari-hari atau pekerjaan yang tidak memuaskan seringkali muncul selama quarter life crisis.

3. Perasaan tidak puas dengan prestasi
Meskipun mungkin telah mencapai beberapa tujuan yang diinginkan, Anda yang mengalami quarter life crisis mungkin merasa bahwa prestasi Anda tidak mencerminkan apa yang seharusnya telah Anda capai pada usia tersebut.

4. Krisis identitas
Masa quarter life sering kali merupakan waktu di mana Anda mulai mencari tahu siapa Anda sebenarnya, apa yang Anda inginkan, dan bagaimana Anda ingin hidup. Ini bisa memicu krisis identitas, di mana individu meragukan diri Anda sendiri dan peran Anda dalam dunia.

5. Perasaan Kehilangan atau Kesepian
Quarter life crisis juga bisa disertai dengan perasaan kesepian atau kehilangan, terutama jika Anda merasa tidak ada orang di sekitar Anda yang bisa mereka percayai atau yang dapat Anda hubungi dalam situasi sulit ini.

Quarter life crisis bisa sangat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional Anda, dan seringkali membutuhkan waktu dan upaya untuk melewatinya. Banyak cara untuk menemukan bantuan melalui dukungan teman dan keluarga, terapi, atau refleksi pribadi. Jadi, tetaplah berpikir bahwa Anda tidak sendirian dalam hal ini.

Penulis : Dian Fitriani
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait