Tren Nikah di KUA dan Mengapa Cocok Diterapkan pada Masa Sekarang

Alam Mary | 18 Maret 2024 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menikah di KUA (Kantor Urusan Agama) nampaknya semakin terlihat normal pada masa sekarang. Terlihat dari beberapa kisah menikah di KUA yang viral di media sosial dan mendapat dukungan banyak netizen. Tidak sedikit yang merasa terinspirasi dan ingin melakukan hal yang sama saat kelak mereka menikah.

Salah satu alasan mengapa saat ini menikah di KUA semakin menarik karena hanya membutuhkan sedikit anggaran atau low budget. Mengingat mereka yang memilih menikah di KUA biasanya memang tidak berniat menggelar pestanya.

Kalaupun tetap ada pesta, tidak akan digelar secara besar-besaran kecuali untuk orang-orang terdekat saja. Sehingga biaya yang dikeluarkan hanya yang inti-intinya saja atau yang terkait dengan syarat sah pernikahan itu sendiri.

Tidak dipungkiri, tren menikah di KUA sekarang ini memang sesuai zamannya juga. Di mana orang-orang usia produktifnya lebih banyak yang bekerja mandiri, secara online, lebih aktif di media sosial, dan pola pikirnya yang cenderung semakin individualis.

Keinginan untuk menyenangkan atau menuruti kemauan banyak orang semakin menurun. Yang penting bisa menikahi orang yang dicintai dan secara sah. Yang lain-lainnya tidak lagi terlalu dipikirkan.

Anda boleh sepakat, boleh juga tidak dengan argumen di atas. Namun jika Anda termasuk yang tertarik untuk juga menikah di KUA, beberapa keunggulan menikah di KUA berikut ini mungkin bisa semakin menguatkan tekad Anda. Yuk, simak.

1. Low budget

Fenomena hutang menumpuk setelah menikah cukup menakutkan. Hal ini bisa terjadi akibat memaksakan diri menggelar pernikahan yang over budget dengan berbagai alasannya. Yang sayangnya, sering tidak berhubungan dengan kebahagiaan pasangan pengantin itu sendiri. Melainkan untuk memuaskan gengsi dan menyenangkan orang lain.

Namun jika calon pengantin tidak bekerja di instansi besar, tidak memiliki banyak relasi bisnis, atau anak dari tokoh berpengaruh, menikah di KUA menjadi pilihan yang lebih masuk akal. Buang jauh-jauh konsep pernikahan mengundang banyak orang dengan keyakinan "balik modal". Karena lebih seringnya tidak seperti itu. Menikah di KUA, calon pengantin utamanya hanya perlu memikirkan biaya administrasi dan akomodasi yang bisa disesuaikan.

2. Mudah dan cepat

KUA buka setiap hari kerja. Sehingga calon pengantin yang sudah lengkap persyaratannya bisa segera menetapkan hari pernikahan. Tidak seperti pernikahan yang digelar di gedung yang membuat pernikahan harus menunggu hingga berbulan-bulan atau bahkan setahun demi mendapatkan kesesuaian jadwal dengan gedung yang diinginkan.

3. Serba online

Kabar bahagia dari mereka yang menikah di KUA dapat dibagikan secara online. Kalau pun ada undangan pesta kecil-kecilan, calon pengantin bisa mengirimkan undangan dalam format digital seperti yang saat ini sudah marak digunakan. 

Namun tetap menyertakan sapa dan salam untuk orang-orang terdekat saat mengirimkan undangan secara online akan menjadikannya spesial dan penuh rasa hormat. 

4. Lebih intim

Pernahkah Anda membayangkan berdiri di pelaminan, namun mereka yang Anda salami lebih banyak wajah-wajah yang menimbulkan tanda tanya? Menikah di KUA, maka Anda hanya benar-benar mengabari dan mengundang orang terdekat untuk datang ke pesta syukuran.

Kehadiran mereka yang benar-benar berarti dalam hidup Anda akan membuat bahagianya Anda berlipat-lipat.

5. Yang penting postingan di media sosial maksimal

Ada banyak sisa tabungan karena menikah di KUA hanya menyerap sedikit saja dana dari biaya pernikahan normal. Maka gunakan kelebihan uang untuk memaksimalkan penampilan.

Gunakan perias wajah yang mumpuni, beli baju pengantin yang elegan, pesan buket bunga yang cantik dan jangan lupa membayar jasa fotografer yang andal. Tidak lain karena postingan di media sosial yang harus maksimal. Cari spot foto yang menarik, pilih konsep foto yang unik, dan lakukan sebanyak-banyaknya demi kepuasan Anda dan pasangan. Hasilnya bisa jadi kenang-kenangan yang indah untuk seumur hidup juga loh. 

Penulis : Alam Mary
Editor: Supriyanto
Berita Terkait