Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Selama Kehamilan
TABLOIDBINTANG.COM - Kesehatan mental ibu hamil sangat penting untuk dijaga. Seringkali, ibu hamil cenderung lebih mudah mengalami stres, depresi berlebihan hingga frustasi. Hal ini tentu bisa menggangu kondisi kesehatan mental dan kesehatan ibu dan janin pun akan terpengaruh.
WHO melaporkan bahwa 4,1 juta atau 75 persen dari seluruh kematian balita terjadi pada tahun pertama kehidupannya, sedangkan 47 persen kematian terjadi pada periode neonatal.
Kematian bayi disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan, terutama sejak masa kehamilan, bahkan dimulai sebelum masa kehamilan.
Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya stres yang dialami ibu saat hamil. Stres pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis kehamilan, lingkungan, dan hormon.
“Stres pada ibu hamil sering kali muncul pada trimester ketiga kehamilan hingga persalinan. Biasanya Ibu merasa cemas akan persalinannya, dan dampak negatifnya dapat menimbulkan gangguan kesehatan baik bagi ibu maupun bayinya,” ujar Lieke Puspasari, M.S.M., Psi.,C.H, C.Ht selaku counselor klinik First Care dalam diskusi bertema “Mendampingi Ibu dan Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan”.
Depresi pada ibu hamil atau depresi perinatal merupakan gangguan psikologis yang mempengaruhi perempuan selama kehamilan dan beberapa saat setelah melahirkan. National Institute of Mental Health mendeskripsikan gejala depresi ini tampak dengan perasaan sedih, cemas, dan kelelahan ekstrem yang menyulitkan perempuan melakukan tugas sehari-hari.
“Pemicunya merupakan faktor genetik dan lingkungan seperti stres, trauma, tuntutan sosial tentang perawatan bayi atau ekspektasi ideal sebagai seorang ibu, juga perubahan hormon. Seringkali perempuan suka berpikir jauh hal-hal yang ditakutinya. Misalnya gimana ya, kalau ASI nya nanti engga keluar, dan lain sebagainya,” jelas Lieke.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, adalah dengan tidur cukup, olahraga ringan untuk meningkatkan endorphin, hindari makanan manis perbanyak lemak sehat dan protein sehat, dukungan sosial keluarga terutama suami itu sangat penting serta sampaikan pada diri bahwa ini adalah sesuatu yang wajar dan mampu dilewati.
“Peran suami saat istri hamil ini sangat penting. Jangan sampai suami tidak peduli, justru sebaiknya harus lebih banyak memuji istri untuk menumbuhkan rasa percaya diri istri saat hamil. Misalnya saat senam hamil ditemani, kalau istri lagi ngidam sebisa mungkin dipenuhi, kalaupun tidak bisa dipenuhi ajak ngobrol dengan ibu dan calon bayi, maaf ya nak tidak bisa dapat makanannya,” tuturnya.