Kenali Gejala Awal DBD pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
TABLOIDBINTANG.COM - Balita dan anak-anak rentan terkena penyakit DBB atau demam berdarah dengue. Karena mereka cenderung belum mampu melindungi diri dari bahaya serangan aedes aegypti, nyamuk pembawa virus dengue penyebab DBD.
DBD pada anak-anak dan atau yang baru pertama kali terkena DBD, umumnya tidak berbahaya. Gejala yang dirasakan pun lebih lembut dibanding DBD pada anak-anak yang lebih besar dan usia dewasa.
Kendati demikian, orang tua tetap harus waspada. Beberapa serangan DBD tetap dapat berakibat fatal, terutama jika saat memasuki fase kritis, penderita tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Demam dengue bisa meningkat lebih berat dan menyebabkan berbagai komplikasi serius. Seperti kejang, kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang berujung pada kematian.
Oleh sebab itu, orang tua harus mengetahui gejala-gejala awal DBD pada anak. Dengan mengetahui gejala awalnya, orang tua dapat segera membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut ini 6 gejala awal DBD yang wajib diketahui:
1. Demam tinggi, biasanya hingga menembus angka 40 derajat Celsius.
2. Rasa sakit yang terada di bagian belakang mata, persendian, otot, dan tulang.
3. Sakit kepala berat.
4. Muncul ruam di hampir seluruh bagian tubuh.
5. Keluar pendarahan ringan dari hidung dan atau gusi.
6. Mudah memar.
Demam dengue sering disebut sebagai demam yang mematahkan tulang. Walau sesungguhnya demam dengue tentu saja tidak benar-benar bisa mematahkan tulang. Namun rasa sakitnya memang seperti tulang-tulang sedang dipatahkan dengan sedemikian rupa.
Jangan sembarangan memberi obat penurun panas dan nyeri, karena beberapa jenis obat, seperti aspirin dan ibuprofen, berisiko menyebabkan pendarahan yang lebih besar.
Jadi, waspadai selalu ketika anak-anak mulai demam tinggi dengan disertai keluhan nyeri. Temui dokter segera.