Tanda-tanda Anak Mengalami Kekerasan Seksual yang Paling Mudah Dikenali
TABLOIDBINTANG.COM - Kekerasan seksual pada anak termasuk yang sulit terungkap. Pasalnya, anak-anak rata-rata memiliki keterbatasan dalam memahami dan menceritakan kejadian buruk yang mereka alami. Mereka tidak selalu bisa mendeskripsikan dengan baik segala sesuatunya, hingga seringkali kekerasan seksual menjadi sangat lama baru ketahuan.
Belum ditambah fakta bahwa kebanyakan pelaku kekerasan seksual adalah orang terdekat korban. Bahkan cukup sering terjadi, pelaku kekerasan seksual pada anak perempuan ternyata mereka yang seharusnya menjaga dan melindungi. Seperti ayah, kakek, saudara laki-laki, atau paman dari korban. Hal ini membuat anak makin kesulitan mengungkapkan penderitaannya dan mendapatkan pertolongan.
Maka diperlukan pengetahuan tentang tanda-tanda bahwa anak kemungkinan telah mengalami kekerasan seksual. Dengan demikian pihak-pihak yang peduli dan sayang dapat lebih cepat mengetahui dan melakukan langkah berikutnya dengan tepat.
Melansir dari Raising Children, berikut ini 3 perubahan serta tanda-tanda spesifik yang terjadi pada anak usia 0-11 tahun yang mengalami kekerasan seksual.
1. Perubahan emosi
Anda akan dapat melihat perubahan emosi dengan tanda-tanda seperti berikut ini:
- Terlihat ketakutan, cemas, dan depresi yang khas sesuai kelompok usianya (balita, anak-anak, dan pra remaja).
- Lebih pendiam dari biasanya dan terkesan mengambil jarak.
- Lebih sering menangis tanpa alasan jelas.
- Mulai sering mengompol atau pipis di celana.
- Untuk anak yang sudah bisa berbicara, mereka mungkin akan mulai mengajukan pertanyaan semacam, "Apakah orang harus menjaga rahasia?"
- Terlihat agresif dan marah-marah tanpa alasan jelas.
- Sering bilang sakit di kepala dan atau di perutnya tanpa ada bekas luka atau bekas kekerasan.
- Mulai sering mengalami mimpi buruk.
- Jadi semakin clingy atau ketergantungan dan pengin menempel terus bersama orang yang dianggap aman.
2. Perubahan perilaku
Anda akan dapat melihat perubahan perilaku dengan tanda-tandanya seperti berikut ini:
- Terlihat tidak tertarik bermain, menghindari tempat tertentu atau orang tertentu.
- Mendadak mengetahui bahasa-bahasa seksual, alat kelamin, dan ungkapan-ungkapan tidak senonoh untuk usianya.
- Mengalami masalah susah tidur.
- Menjadi makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, menjadi lebih gemuk atau lebih kurus dari sebelumnya.
- Mengalami penurunan performa di sekolah.
- Mulai terlihat tidak peduli akan urusan perawatan tubuh dan kebersihan dirinya.
- Mulai berperilaku seperti anak yang lebih kecil dari usianya.
3. Perubahan fisik
Anda akan melihat perubahan fisik pada anak dengan tanda-tanda seperti berikut ini:
- Terlihat bengkak atau kemerahan pada area genital.
- Mengeluh kesakitan saat buang air kecil atau besar.
- Terlihat kesulitan saat berdiri atau duduk.
- Nampak memar halus di area-area intim seperti di bokong dan paha.
- Muncul gejala infeksi saluran kencing atau aktivitas buang air kecil yang terasa perih.
- Muncul cairan seperti gejala infeksi penyakit menular dari kemaluan anak, penis atau vagina.
Tentu saja, tanda-tanda tidak bisa terjadi secara tunggal. Dibutuhkan beberapa tanda yang menjadi suatu kombinasi sebelum mengambil kesimpulan dan membuat laporan ke pihak berwajib. Jika tanda-tanda yang muncul termasuk banyak, bantuan ahli dari medis dibutuhkan untuk pemeriksaan yang lebih lengkap secepatnya.