3 Alasan Menyakitkan dari Pelaku Selingkuh yang Tidak Mau Menceraikan Istri
TABLOIDBINTANG.COM - Mungkin banyak wanita bertanya-tanya, mengapa seorang pria yang berselingkuh tetap mempertahankan pernikahannya. Padahal logika sederhananya, jika memang sudah tidak cinta, sudah ada penggantinya pula, bercerai tentu pilihan yang mudah.
Tapi nyatanya banyak pria yang selingkuhnya jalan terus, pernikahannya pun jalan terus.
Di satu sisi, awam akan menilai pilihan suami mempertahankan pernikahan dibanding pasangan selingkuhannya adalah kemenangan sang istri sah. Benarkah demikian adanya? Berikut ada 3 alasan di balik pengambilan keputusan tersebut, seperti dilansir dari Your Tango. Katanya sih, 3 alasan ini rasanya tetap menyakitkan bagi pihak wanita.
1. Karena masih mencintai istri
Alasan ini tentu akan membuat wanita mana pun akan sedikit gila. Bagaimana mungkin mengaku masih mencintai, tapi ada seseorang yang lain di luar sana. Pengakuan semacam ini akan mengacaukan pikiran korban perselingkuhan.
Hati mereka akan terus bertanya-tanya, apa memang benar ada konsep mencintai tapi mengkhianati? Kalau tidak tahan dan memilih pergi, apakah itu nantinya akan benar? Ketika akhirnya memilih percaya dan memaafkan pun, apa yakin hati dapat merasa sepenuhnya lega? Apa yakin dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi? Di sinilah letak menyakitkannya.
2. Karena takut menyakiti istri
Lagi-lagi, pengakuan semacam ini hanya akan membuat bingung korban perselingkuhan. Jika tahu bahwa selingkuh akan menyakiti istrinya, mengapa hal itu tidak terpikirkan sebelumnya. Dan keputusan memilih bertahan hanya karena alasan ini lebih menyerupai rasa kasihan semata, sementara hati dan mungkin juga raganya sudah menjadi milik orang lain.
Bukankah situasi ini akan lebih menyakitkan bagi korban?
3. Karena tidak mau terkena dampak finansial akibat perceraian
Perceraian atau perpisahan biasanya berdampak pada perubahan situasi finansial atau keuangan keluarga. Misalnya, perceraian akan membuat seorang suami harus membagi harta kepada istrinya.
Perceraian karena isu perselingkuhan juga biasanya berdampak pada posisi seseorang dalam kariernya. Isu-isu tidak sedap dapat membuat tingkat kepercayaan dari rekan bisnis atau para investor menurun.
Maka seorang pria yang mementingkan harta di atas segala-galanya akan memilih terus mempertahankan pernikahannya. Persoalan apakah setelah memutuskan bertahan akan menjadi suami yang lebih baik atau tidak untuk istrinya, tidak ada yang bisa menjamin