12 Penyebab Istri Sering Marah-marah dan Menjadi Rongseng
TABLOIDBINTANG.COM - Wanita sejatinya makhluk yang lemah lembut serta memiliki hati yang baik. Tapi wanita juga dikenal mudah marah-marah atau menjadi rongseng. Kalau lagi datang waktunya, tidak kalah heboh dengan anak kecil yang sedang tantrum. Bukan hanya mulut yang merepet tak henti, benda pecah belah seperti piring atau vas bunga tak menutup kemungkinan ikut beterbangan.
Tentu saja, kebiasaan mudah marah-marah dan rongseng tidak dibenarkan. Namun informasi tentang penyebab mengapa wanita bisa sampai seperti itu tetap diperlukan. Dengan diketahui pasti akar masalahnya, kebiasaan buruk tersebut dapat dihindarkan atau paling tidak berkurang intensitasnya.
Melansir dari Standard Media, ada 12 hal yang kemungkinan besar menjadi penyebab. Urutan berdasarkan dari yang paling sering menyebabkan wanita marah-marah.
1. Hormon
Setiap bulannya, wanita mengalami periode pre-menstruasi dan menstruasi. Pada periode ini hormon wanita sangat terganggu sehingga menyebabkan mood naik-turun dengan drastis. Bisa sangat sedih, bisa sangat marah. Dari sini ada istilah "senggol bacok" saat menghadapi wanita yang sedang mens.
Tidak ada solusi untuk hal satu ini karena semua dipengaruhi hormon. Bagi pasangannya, bersabarlah. Nanti reda sendiri pada waktunya.
2. Menyalahkan diri sendiri
Wanita yang merasa dirinya banyak kekurangan, biasanya akan mengekspresikan kekesalannya atas segala kekurangannya itu dengan marah-marah.
Jadi selalu ingat, kalau dia sedang marah kepada dirinya sendiri, bukan kepada orang lain atau pasangannya.
3. Frustasi terkait seksual
Jadi bukan hanya pria yang akan kacau suasana hatinya karena kekurangan dalam hal penyaluran hasrat seksualnya. Wanita juga sama saja.
Maka jika istri mendadak sering marah-marah, solusinya lakukan bujuk rayu dan lepaskan semua kepenatan bersama.
4. Kekecewaan
Wanita cenderung memiliki standar tinggi atau perfeksionis, dalam banyak hal. Ketika harapannya tidak sesuai dengan realita, ini bisa membuat wanita marah-marah sendiri.
Orang terdekat bisa membantu menenangkan dengan membesarkan hatinya. Belikan es krim jika perlu.
5. Kekerasan di masa lalu
Mungkin ada luka kekerasan di masa lalu yang pernah dialaminya dan belum dituntaskan endapan emosinya. Sehingga ledakannya muncul di waktu yang tidak diduga-duga, asalkan ada pemicunya. Kekerasan membuat seorang wanita jadi lebih defensif, tidak mau disalahkan, tapi tidak juga memiliki kepercayaan diri.
Jika Anda pasangannya, bantu dengan memberikan pengertian dan kesabaran yang tidak berbatas.
6. Perjuangan dalam percintaan
Saat ada yang tidak beres dengan hubungan percintaan yang sedang dijalani, wanita akan sangat mudah kehilangan keseimbangan emosinya. Terpicu sedikit, marah-marah hasilnya.
Jika Anda pasangannya, cintai dia.
7. Kekurangan finansial
Sebagai bendahara keluarga, wanita sering merasa kesal jika uang yang dipegang tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya. Karena seringnya tidak ada jalan keluar untuk menambal kekurangan uang, maka wanita jadi sering marah-marah.
Bantu dengan cukupkan kebutuhan finansialnya. Jika Anda suaminya, ambil alih saja soal tanggung jawab mengelola keuangan. Biarkan istri menerima uang jajannya saja.
8. Kecemburuan
Kecemburuan terhadap wanita lain (wanita yang dianggap pesaing) bisa mendorong wanita untuk bergosip, bicara kasar, hingga melakukan penyerangan baik verbal atau non verbal. Konflik dengan ibu mertua atau adik ipar perempuan termasuk di dalamnya.
Bagi pasangannya, hargai mereka karena keunikannya. Buatlah mereka merasa spesial sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
9. Stres yang berkaitan dengan pekerjaan
Tekanan di tempat kerja yang sering dipendam, malah meledak di rumah dalam bentuk marah-marah yang tidak jelas.
Segera beri pelukan hangat ketika istri pulang dari bekerja. Ajak minum teh hangat dan dengarkan keluh kesahnya sesaat.
10. Penolakan
Wanita yang merasakan penolakan biasanya akan menyimpan rasa dendam. Dan rasa dendam akan keluar dalam wujud bom waktu. Meledaknya bisa tiba-tiba dan sangat mengerikan. Membanting pintu, menggebrak meja, dan lain-lain adalah sebagian dari ekspresinya.
Jika Anda sebagai pasangannya, jangan balik marah atau menyuruhnya diam. Ini tidak akan mempan dan malah membuat emosinya menjadi-jadi. Cukup berikan mereka perhatian dan rasa peduli yang tulus.
11. Perasaan insecure
Sekali pria menjadikan wanita lain sebagai prioritasnya, seorang wanita akan diliputi perasaan insecure. Dan perasaan insecure termasuk yang menyakitkan dan sulit disembuhkan.
Sejak awal, jika Anda sudah memilih seorang wanita sebagai pendamping hidup, maka tempatkan mereka sebagai prioritas. Pastikan untuk selalu mendahulukan dan jadikan mereka yang pertama tahu tentang keputusan-keputusan apapun.
12. Anxiety
Wanita yang berpikirnya kejauhan atau overthinking akan diliputi perasaan cemas yang tidak terkendali atau anxiety. Masalah kecil pun akan jadi terasa besar dan berat dalam pikiran mereka.
Bantu mereka bersantai, berikan me time yang menenangkan, atau liburan bersama yang mengasyikkan.