5 Tanda Bantal di Rumah Harus Segera Dimusnahkan
TABLOIDBINTANG.COM - Bantal salah satu benda paling dekat dengan Anda. Mereka selalu setia menemani tubuh letih, malam-malam sepi, hingga momen bersedih Anda. Karena hanya bantal bisa ditiduri, dipeluk, atau diciumi kapan pun Anda mau.
Kendati demikian, akan tiba waktunya bantal harus dianggap sebagai musuh. Yakni, ketika mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Bantal yang kondisinya tidak lagi prima berisiko mengancam kesehatan pemiliknya. Mulai dari gangguan kesehatan kulit hingga pernapasan.
Oleh sebab itu, Anda harus mengikhlaskan dan kalau bisa memusnahkannya jika muncul 5 tanda kerusakan yang tidak terbantahkan lagi pada bantal kesayangan. Daftarnya seperti dilansir dari Spruce berikut ini.
1. Bantal terlihat kempes
Bantal yang bagus biasanya empuk, mengembang, bentuk serta ketinggiannya pun simetris, persegi atau bulat sempurna. Jika bantal sudah terlihat kempes, tinggi sebelah, saat dipeluk pun sudah tidak memberi kenyamanan, maka segera ucapkan kata berpisah dengan bantal kesayangan. Bantal seperti ini sudah tidak berfungsi baik terutama dalam menopang kepala dan leher. Bila dipaksakan, akan ada risiko tidur yang tidak nyenyak atau bahkan menimbulkan gangguan kesehatan nyeri badan.
2. Bantal terlipat dua
Bantal seharusnya tidak bisa dilipat. Maka bantal yang terlipat dua, sudah jelas kerusakannya. Bantal atau juga guling yang bisa dilipat menandakan isian yang tidak lagi merata. Menggumpal dan menumpuk ke sisi kiri kanan bantal. Segera singkirkan dan beli baru. Selain penampilannya tidak lagi estetik, bantal yang terlipat juga sudah kehilangan fungsi utama bantal sebagai penopang kepala dan leher.
3. Bantal berbau tidak sedap
Banyak penyebab bantal jadi berbau. Namun hampir pasti berhubungan dengan cairan yang mengenai permukaan bantal. Mulai dari keringat malam hari, rambut yang basah, tetesan air liur, dan tidak menutup kemungkinan air ompol. Bantal kotor yang tidak segera dicuci dan dijemur kering lama-lama akan semakin berbau tidak sedap. Belum ditambah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme tertentu yang menyebabkan aroma bau semakin tidak tertahankan.
4. Bantal berubah warna
Pernahkah Anda melihat bercak warna kuning kecokelatan pada bagian kain pembungkus bantal? Jika Anda sudah melihatnya muncul pada bantal kesayangan, solusinya bukan dengan mencuci atau mengganti kain pembungkusnya. Melainkan dengan membuang dan membeli baru. Tanda bercak di permukaan menjadi tanda kerusakan juga terjadi pada isian bantal dan ini jelas berisiko terhadap kesehatan.
5. Bantal dibeli sudah sejak lama
Kevin Chon, seorang pakar tidur, menyarankan agar bantal diganti baru setiap 2 tahun. Bahkan jika tanda-tanda kerusakan belum muncul. Namun tentu saja, ini adalah standar ideal. Jika Anda belum mampu menerapkannya, lakukan teknik merawat dan memperpanjang usia bantal sebagai solusi. Beberapa cara di antaranya, menggunakan bantal bergantian sementara yang lainnya dicuci bersih dan dikeringkan. Menjemur bantal secara berkala, memperbaiki kebiasaan tidur juga bisa membuat bantal lebih awet.