6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Sarapan
TABLOIDBINTANG.COM - Sarapan sering disebut sebagai waktu makan paling penting dibanding waktu makan lainnya sepanjang hari. Karena sarapan akan menjadi "modal" bagi seseorang sebelum memulai aktivitas harian. Jika sarapannya bagus, maka hari akan dilalui dengan penuh energi. Jika sarapannya tidak bagus, dampak yang terjadi adalah sebaliknya. Hari bisa jadi berjalan kurang produktif.
Akan tetapi, sarapan bukan sekadar memasukkan makanan dan minuman ke dalam perut di pagi hari. Ada ketentuannya agar sarapan memiliki hasil yang efektif. Karena beberapa jenis asupan malah berisiko membuat tubuh lemah dan jauh dari kata berenergi. Melansir Wion, berikut 6 kesalahan saat sarapan yang sering dilakukan kebanyakan orang.
1. Melewatkan sarapan
Hal yang lebih buruk dari sarapan yang salah adalah melewatkan sarapan. Memulai hari dengan perut kosong akan membuat seseorang kesulitan memulai aktivitas. Rasa lapar akan memenuhi pikiran dan ini akan membuat seseorang menjadi tidak fokus. Akibatnya, segala pekerjaan pagi hari menjadi tidak maksimal.
2. Sarapan tinggi gula
Makanan dan minuman tinggi gula seperti susu sereal, donat manis, roti cokelat, atau jus buah akan menyebabkan lonjakan gula darah. Hal ini akan membuat tubuh lebih cepat merasa lelah dan lapar lagi.
3. Melewatkan protein
Sarapan tanpa menyertakan protein akan membuat otak sulit fokus dan perut yang lebih cepat merasa lapar. Protein juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Makanan mengandung protein yang umum dijadikan sarapan seperti telur, kacang, dan biji-bijian.
4. Kafein berlebihan
Menu sarapannya sudah sehat, akan tetapi minum kopi pagi harinya berlebihan. Ya, karena memang cukup banyak orang yang memulai pagi harinya dengan meminum kopi. Belum jika pilihan kopinya adalah yang instan, manis atau dengan tambahan gula. Kelebihan kafein akan membuat tubuh mengalami dehidrasi dan merasakan kegelisahan. Pastikan untuk membatasi asupan kafein pagi hari.
5. Sarapan dengan makanan instan dan diproses tinggi
Sosis, nugget, sereal, termasuk roti dan gorengan, terlihat sangat menggoda sebagai sarapan karena kepraktisannya. Akan tetapi, mengonsumsi makanan yang diproses tinggi saat sarapan bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah-masalah kesehatan lain di masa mendatang seperti obesitas, diabetes, dan lain-lain.
6. Mengandalkan sarapan berbentuk cair
Banyak orang menjadikan sarapan dengan smoothies atau shake sebagai gaya hidup. Namun tetap saja makanan cair tidak memberi sensasi rasa kenyang yang sama seperti ketika mengonsumsi makanan padat. Tubuh tetap akan cepat merasa lapar. Risiko lainnya adalah kandungan gula tinggi dan serat yang rendah, terutama dalam smoothies atau shake instan.