I Do, Buku Kedua Meilinda Susanto Berisi Pentingnya Hubungan Sehat dalam Rumah Tangga

Supriyanto | 7 Juli 2024 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah Family Constellation mendapat tanggapan luar biasa, terapis konstelasi keluarga, Meilinda Susanto kembali merilis buku berjudul 'I DO'. Buku terbaru Meilinda berisi panduan untuk mengenali dan memutus trauma turun-temurun yang berpotensi merusak hubungan.

Buku I DO diterbitkan oleh Gramedia dan Elexmedia, ditulis oleh Meilinda Sutanto yang dilatar belakangi dari fenomena kegagalan dalam rumah tangga terus meningkat akibat perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Buku ini tentang pentingnya hubungan sehat dalam pernikahan dan rumah tangga.

"Lewat buku I Do ini, saya berusaha menggambarkan pentingnya setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan segat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina pernikahan dan rumah tangga," ungkap Meilinda Susanto saat peluncuran buku I Do di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7).

Ditambahkan Meilinda, kondisi pernikahan yang terus berevolusi dan berbeda dibanding zaman dahulu mendorong wanita memandang berbeda tentang pernikahan.

"Kalau dahulu wanita menikah untuk bertahan hidup dan merupakan status, zaman sekarang wanita menganggap pernikahan itu menjadi pilihan dan bukan keharusan. Sehingga lewat buku ini, kami berupaya menavigasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat ini karena makna kebahagiaan bagi setiap orang berbeda-beda," tambah Meilinda Susanto di depan audience.

Tema relationship diangkat dalam buku kedua ini mengingat betapa pentingnya setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan sehat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina rumah tangga.

Meilimda Susanto resmi merilis buku kedua I Do di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (5/7)

Meilinda menganggap buku barunya berjudul I Do cocok bagi siapa pun, khususnya wanita yang ingin mempersiapkan kehidupan bersama pria dan bagaimana sikap setelah mengikat janji pernikahan.

"Buku ini juga cocok bagi mereka yang sedang dalam tahap penjajakan (pacaran) agar mau serius atau tidak. Buku ini juga juga penting bagi orang yang skeptis akan pernikahan. Buku ini juga cocok bagi orang yang mau menjalani hubungan tetapi trauma dan terhalang waktu saat mencoba pernikahan," tegasnya.

Buku ini juga cocok dibaca untuk orang yang telah bercerai tetap ingin kembali memulai berpasangan lagi.

“Buku ini menggambarkan betapa pentingnya menciptakan kebahagiaan versi masing-masing, apakah kita memilih untuk single, menikah, bercerai atau menikah lagi," tutup Meilinda Susanto.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait