7 Tanda Rumah Anda Termasuk Kategori Jorok
TABLOIDBINTANG.COM - Saat melihat hunian atau tempat tinggal pengidap hoarding disorder, bisa jadi kita merasa jijik dan menuduh mereka sekadar malas bersih-bersih. Kemudian saat melihat ke diri sendiri, kita merasa bersyukur karena kondisi rumah tidak seburuk itu. Masih bisa tidur nyaman, kamar mandi yang berfungsi baik, lantai yang cukup terlihat lapang dan lain-lain.
Tapi tunggu dulu. Rumah yang kita anggap cukup nyaman, bisa jadi masih jauh dari standar kerapihan yang ideal. Bagian terburuknya, rumah tempat tinggal kita justru sedang berproses menuju rumah jorok ala para pengidap hoarding disorder. Tidak sekadar berantakan, namun juga kotor atau bahkan menjijikkan. Duh!
Melansir The Spruce, setidaknya ada 7 tanda awal rumah sedang menuju kekacauan yang nyata. Pendapat ini dikeluarkan oleh para ahli keteraturan. Tanda-tanda yang diungkap termasuk yang paling mencolok atau mudah terlihat saat memasuki rumah. Apa saja itu dan adakah terjadi di rumah Anda?
1. Kelebihan pada satu kategori benda
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Termasuk dalam mengoleksi benda-benda. Ketika pada satu kategori benda jumlahnya sudah terlalu banyak, ini menjadi biang utama kekacauan. Sepatu dan sendal yang melebihi jatah raknya, buku yang menumpuk di meja, atau pakaian yang tidak lagi tertampung dalam lemari dan menumpuk di lantai, dan lain-lain.
Ketika ini terjadi, segera pikirkan untuk mendonasikannya. Buku-buku bisa disumbangkan ke perpustakaan kota, pakaian dan sepatu yang masih layak bisa diberikan kepada mereka yang membutuhkannya. Pokoknya pikirkan cara untuk menyingkirkan segala kelebihan ini dari rumah. Bukan malah membeli rak atau lemari baru.
2. Tercium aroma basi
Ada aroma khas yang tidak sedap pada hunian tidak terawat. Aroma basi yang tercium bisa berasal dari ranjang lembap, pakaian kotor yang menumpuk, piring yang belum dicuci, sampah yang tidak segera dikeluarkan, hingga kulkas yang jarang dibersihkan. Aroma ini akan tercium sejak pertama pintu depan dibuka.
Tidak ada cara lain kecuali Anda harus lebih rajin lagi melakukan bersih-bersih. Paksakan jika Anda tidak mau rumah tempat tinggal terlihat kotor menjijikkan dan berubah menjadi sarang penyakit. Gunakan jasa asisten rumah tangga jika Anda tidak sanggup melakukannya rutin setiap hari.
3. Tumpukan "saya akan mengerjakannya nanti"
Biasa terjadi dalam wujud tumpukan baju yang belum diseterika, piring kotor yang tidak kunjung dicuci, hingga tumpukan mainan anak yang belum dikembalikan ke wadahnya. "Ah, nanti saja mengerjakannya", lengkap dengan berbagai alasan pembenaran di dalam otak.
Mengatasinya, Anda bisa mulai menetapkan aturan mencuci sendiri alat makan setelah digunakan kepada seluruh anggota keluarga dan langsung melipat baju begitu diangkat dari jemuran. Jangan sampai pekerjaan menjadi menumpuk dulu karena akan semakin berat pula memulainya.
4. Kurangnya tempat penyimpanan
Bagian atas meja kabinet terlihat ramai, begitu pula bagian atas lemari hingga meja makan. Mengapa bisa tiba-tiba banyak benda berceceran di mana-mana, padahal awalnya semua bagian tersebut bersih?
Bisa jadi karena Anda yang malas meletakkan segala sesuatu ke tempatnya lagi atau mungkin wadah penyimpanan yang memang tidak memadai. Anda bisa membeli beberapa wadah penyimpanan sebagai solusi. Pastikan membeli karena mengutamakan fungsi, bukan karena tergiur dekorasi semata yang malah berisiko menambah keruwetan.
5. Lantai yang berantakan
Lantai bukanlah tempat untuk meletakkan benda-benda selain perabot atau furnitur. Ketika Anda menemukan kaus kaki tertegeletak di pojok ruangan, mainan berhamburan di ruang tengah, atau benda-benda kecil nan ajaib lainnya, maka rumah Anda termasuk yang pantas mendapatkan peringatan soal kerapihan.
Menggunakan sebuah kotak besar, punguti dan masukkan semua yang berserakan di lantai. Lalu kembalikan masing-masing ke tempatnya atau ke bak cuci.
6. Laci dan kabinet yang terlihat penuh
Ketika pintu laci dan lemari nampak tidak menutup sempurna, bisa dibayangkan sepenuh apa bagian dalamnya.
Sama seperti poin ke-1, segera lakukan bersih-bersih efektif. Yaitu dengan cara membuang atau mendonasikan segala yang tidak diperlukan lagi.
7. Debu, kotoran, dan remah-remah
Kekacauan pada poin 7 ini bisa dikenali dengan cara mengintip ke balik gorden, menyapu kolong, dan menyentuh langsung permukaan perabot atau furnitur. Jika hasilnya adalah ditemukan banyak debu, kotoran, dan remah-remah, maka bisa dipastikan rumah Anda tergolong jorok.
Yuk, semakin rajin lagi menyapu rumah, mengelap meja, atau menggosok lantai. Jangan membiarkan terlalu lama hingga debu dan kotoran menjadi semakin sulit dibersihkan.