Orang Tua Harus Tahu! Sering Memaksakan Kehendak Bisa Menimbulkan Dampak Negatif pada Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Memiliki anak bukanlah perkara yang mudah. Alih-alih mengarahkan sang buah hati terhadap hal yang disenangi, masih banyak orangtua yang kerap memaksakan kehendaknya pada sang anak dengan alasan demi kebaikan. Padahal sebaliknya, sikap tersebut bisa berakibat negatif untuk tumbuh kembang anak-anaknya kelak.
Hal itu yang menjadi salah satu pembahasan dalam talkshow bertajuk "Sebelum Menjadi Orang Tua.." yang diselenggarakan PT United Family Food (Unifam) dalam Unifam Talks yang berlangsung pada Kamis (18/7). Bertempat di Unifam Tower, kawasan Kedoya, Jakarta Barat, talkshow tersebut menghadirkan Anita Chandra seorang Psikolog Klinis Anak, dan Suniarti Pangjaya selaku Head of Research and Development Unifam sebagai narasumbernya. Keduanya sepakat, sebelum menjadi orangtua dan memiliki anak, hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu si orangtua harus lebih dulu ditinggalkan.
"Ketika mau jadi orangtua memang butuh persiapan, karena bebannya banyak. Makanya betul kita harus meninggalkan beban kita yang dulu juga. Pengalaman kita dulu, kalau kita terapkan ke anak, itu kita harus hati-hati. Misalkan dulu ketika masih anak-anak kita nggak bisa balet, jadi sekarang anaknya harus les balet. Padahal kashian kan, anak kan punya beban, passion-nya sendiri. Ketika anak dipaksakan ikut kehendak orangtua, banyak yang akhirnya putus di tengah jalan karena mungkin nggak berdasarkan passion mereka," kata Anita Chandra.
Bukan tanpa alasan, Anita Chandra mengatakan jika sedari kecil anak dibiasakan untuk mengikuti kehendak orangtua, bukan tak mungkin akan menimbulkan dampak buruk di kemudian hari.
"Satu yg sangat berimpact adalah kedekatan (antara orangtua dan anak). Anak merasa tidak didengarkan, orangtuanya dianggap tidak peduli. Anak-anak SD tuh sekarang udah bisa bilang, 'saya kan punya keingian sendiri', itu untuk orangtua udah harus jadi warning ketika anak sudah mulai protes. Kita mau yang terbaik untuk anak, tapi ada persepsi dari anak bahwa dia merasa tidak didengarkan, tidak diperhatikan," bebernya.
Tak hanya soal kedekatan, hal lain yang juga bisa terjadi pada anak jika sang orangtua memaksakan kehendaknya secara terus menerus menurut Anita Chandra adalah timbulnya rasa tidak percaya diri. "Secara emosional, anak merasa tidak kompeten. Ketika tidak didengarkan, self confidence dia tuh turun, konsep diri dia pun jadi terluka, itu yg bahaya dan kita harus hati-hati di situ," sambung Anita Chandra.
Unifam Talks bertajuk "Sebelum Menjadi Orang Tua.." sendiri diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena sejalan dengan misi Unifam untuk membantu para Ibu menjadi orangtua sekaligus teman yang akrab bagi anak-anak dan keluarga melalui produk-produk unggulannya.
"Unifam percaya bahwa setiap produk yang kami hasilkan harus dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak. Oleh karena itu, inovasi dalam pengembangan produk menjadi sangat penting bagi kami. Kami ingin para orangtua memiliki
kepercayaan penuh pada produk kami sebagai bagian dari upaya mereka dalam memberikan pola pengasuhan yang terbaik bagi anak-anak mereka," ujar Saniarti Pangjaya.