JF3 Fashion Festival 2024 Siap Digelar, Angkat Wastra hingga Streetwear  

Ari Kurniawan | 22 Juli 2024 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahun ini genap sudah ajang fashion JF3 menginjak usia 20 tahun. Segudang harapan untuk mendukung industri fashion Indonesia telah dan terus akan dilakukan untuk perkembangan industri mode di Tanah Air tercinta Indonesia.

Memasuki usia ke-20, JF3 telah berkontribusi nyata dan melanjutkan komitmennya untuk turut mendukung perkembangan industri mode. Salah satunya kembali menghelat festival mode terbesar di Indonesia JF3 ini mulai tanggal 18- 28 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan 26 Juli- 4 Agustus 2024 di Summarecon Mall Serpong.

Sebanyak 66 desainer dan brand akan mempresentasikan koleksi di runway JF3. Di antaranya Albert Yanuar, Andreas Odang, Danny Satriadi, Ernesto Abram, Hartono Gan, Hian Tjen, Rama Dauhan, Rinda Salmun, Tities Sapoetra, Wilsen Willim dan masih banyak lainnya. Selain itu juga hadir beberapa brand lokal seperti Danjyo Hiyoji, Eyez On Me, Raegita Zoro, Future Loundry dan LAKON Indonesia serta lebih dari 100 brand dan UMKM mode juga siap berpartisipasi di eksibisi.

Selain itu, ajang fashion ini juga turut melibatkan beberapa institusi fashion tanah air seperti Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Indonesia Fashion Chamber (IFC), Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) dan Cita Tenun Indonesia (CTI). Kerjasama internasional juga semakin bertambah dengan kolaborasi bersama desainer dan pakar fashion dari Prancis, asosiasi WSN sebagai penyelenggara Paris Trade Show dan desainer dari Asia Tenggara melalui AFDS (Asean Fashion Designers Showcase). Dan, JF3 juga didukung oleh total lebih dari 550 pelaku industri dalam pagelaran show termasuk model, koreografer, seniman dan pekerja seni lainnya.

"Dalam 3 tahun terakhir, JF3 telah membuat banyak perubahan, terutama dalam bagaimana presentasi itu dilakukan. Saya melihat kita sangat membutuhkan visi yang baru untuk membawa industri ini keluar dari momok masa lalu yang saya sadari sudah sangat tidak relevan dengan perkembangan masa,” ujar Thresia Mareta, Advisor JF3 dalam JF3 preview di Gafoy, Summarecon Mall Kelapa Gading, belum lama ini.

Kami melakukan perubahan eksekusi secara detail, mulai dari pemilihan lokasi, konsep presentasi, hingga bagaimana ruang itu dibangun untuk mencapai relevansi yang dituju. Hasilnya, dalam 3 tahun terakhir ini, JF3 selalu berbeda dan menampilkan  sesuatu yang baru.

Hadirkan 2 Konsep Unik

Thresia menambahkan, ada dua konsep unik di dua lokasi berbeda. Di Summarecon Mall Kelapa Gading, tema Budaya Indonesia dipadukan dengan sentuhan kelas dan seni melalui Niwasana by Fashion Village, menampilkan kerajinan tangan dan produk fashion lokal. Sementara itu, di Summarecon Mall Serpong, JF3 berkolaborasi dengan DRP Paris untuk menghadirkan DRP Jakarta, festival streetwear dan budaya pop ternama dari Paris yang memperluas kehadirannya pertama kali di Asia. DRP Jakarta berlangsung dari 26 Juli hingga 4 Agustus 2024.

“Jadi nanti akan ada fashion show kolaborasi bersama atlet skateboard. Untuk streetwear ini tidak hanya bazar tapi juga mengangkat budayanya. Melibatkan banyak orang atlet skateboard hingga basket bakal hadir di show,” kata Thresia membocorkan sebagian show nanti.

Dalam kesempatan yang sama, Soegianto Nagaria, Chairman JF3, menyatakan, “Pada awalnya JF3 diinisiasi oleh PT Summarecon Agung adalah untuk mendukung para pelaku usaha mode agar dapat menampilkan karyanya secara lebih professional. Komitmen menjadi dasar utama JF3 dalam membangun semua yang dilakukan, yang mendorong kelangsungan JF3 selama dua dekade ini dengan konsistensi yang tak tergoyahkan. Komitmen inilah yang menghasilkan konsistensi. 20 tahun bukanlah waktu yang singkat, terutama untuk sebuah festival mode.”

JF3 merupakan hasil kerjasama antara Summarecon dan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Untuk penyelenggaraan di Summarecon Mall Serpong, JF3 juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tahun ini juga merupakan tahun ke-3 bekerjasama dengan Kedutaan Prancis di Indonesia melalui Institut Français Indonésie (IFI).

Thresia Mareta menambahkan, "Para pelaku industri ini sebenarnya selalu memiliki keinginan untuk mengembangkan pasar mereka seluas-luasnya hingga ke pasar global. Saya ingin melalui JF3 inilah keinginan tersebut bisa tercapai. Karena selama ini saya belum melihat ada yang bisa mengakomodir hal tersebut secara nyata. Dengan kerjasama internasional yang sudah terjalin di JF3, saya berharap untuk dapat melanjutkan kerjasama ini dengan lebih banyak pihak lagi sehingga hubungan internasional yang kita cita-citakan bisa terwujud dan membuka pintu untuk perkembangan industri mode Indonesia secara luas.”

“JF3 bukan hanya sebuah acara, melainkan sebuah ekosistem yang telah matang dan lengkap untuk mendukung para pelaku industri mode. Ekosistem ini mencakup acara JF3 sebagai platform untuk menghubungkan pelaku dengan media dan masyarakat, serta mall dan department store sebagai sarana untuk transaksi bisnis dan pasar yang telah terbangun. Salah satu  program di JF3 yang kami namakan PINTU Incubator, saat ini telah terbukti berhasil membuka banyak kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan pasar mereka hingga ke tingkat global,” papar Soegianto Nagaria.

 

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait