6 Kemungkinan Sikap dari Seorang Istri yang Suaminya Berpoligami
TABLOIDBINTANG.COM - Kendati ada dasar hukumnya atau "diperbolehkan" sesuai syarat dan ketentuan berlaku, poligami akan tetap memicu pro dan kontra saat dilempar ke tengah masyarakat awam.
Sudut pandang manusia dengan segala pikiran dan nilainya masing-masing bisa jadi sangat beragam terkait poligami. Terutama dari para wanita sebagai pihak istri yang suaminya ingin berpoligami atau memiliki lebih dari satu istri pada waktu bersamaan.
Motunrayo Joel, seorang jurnalis sekaligus editor ternama asal Nigeria, pernah melakukan penelitian kualitatif terkait isu poligami. Dari penelitiannya yang ditulis dalam sebuah jurnal di Punch, ditemukan beberapa sikap wanita terhadap suami yang berpoligami.
Keberagamannya cukup mewakili dan sedikit banyak membantu kita lebih memahami situasi sesungguhnya yang dihadapi dan dirasakan para istri pertama yang suaminya berpoligami.
Berikut ini kesimpulan yang dirangkum menjadi 6 kemungkinan sikap seorang istri ketika suaminya memutuskan berpoligami.
1. Wanita cenderung merasa tidak nyaman jika harus berbagi suami dengan wanita lain. Maka akan ada istri yang langsung melayangkan gugatan cerai begitu suaminya memutuskan berpoligami. Keputusan semacam ini tetap menyisakan rasa sakit hati. Namun wanita tipe ini enggan memperpanjang drama dan kembali melajang menjadi satu-satunya pilihan bagi mereka.
2. Faktanya ada istri pertama yang rela dan bahkan mendukung suaminya untuk memiliki istri lagi. Bukan karena mereka aneh atau tidak menghargai diri mereka sendiri. Wanita tipe ini hanya merasa sudah cukup dengan kehidupannya. Sudah punya anak, kehidupan juga layak, terus mau mengeluhkan apa lagi? Kalau suami memang mau memiliki istri lagi, ya silakan saja.
3. Wanita pada kategori ini hampir sama dengan tipe wanita di nomor 2, yaitu tidak mengambil jalan bercerai dari suami yang berpoligami. Akan tetapi, wanita tipe ini akan mengabaikan suaminya, tidak memedulikannya lagi, dan hanya akan fokus terhadap anak-anak. Wanita tipe ini sudah menepikan cinta dan romansa terhadap pasangannya. Lanjutkan saja hidup yang penting anak-anak tetap terjamin kehidupannya.
4. Tipe wanita berikutnya adalah yang akan menangisi atau bahkan terpikir bunuh diri menghadapi situasi poligami yang dialami. Bukan semata karena sedih dan terluka hatinya, namun juga karena merasa bingung dan tidak percaya. Mengapa seseorang yang dulu sangat mencintai dirinya dengan hangat tiba-tiba menjadi dingin dan malah memutuskan membagi cintanya dengan seseorang yang lain.
5. Wanita tipe nomor ini sangat "paham" akan kecenderungan alami pria yang memang tidak bisa setia dengan satu pasangan saja. Pria tetaplah pria, sebaik apa pun dia. Jadi apa gunanya menangisi atau bahkan merajuk kepada seseorang yang pikirannya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.
6. Menjadi salah satu istri dari seorang pria mungkin dibayangkan seperti sebuah kompetisi. Mereka yang tidak kuat atau menyerah, pada akhirnya menjadi pihak yang harus pergi dengan sukarela. Bisa jadi istri pertama yang menyerah, bisa juga istri yang lainnya yang memilih mundur.