Ingin Punya Hubungan Harmonis dengan Mertua? Coba Ikuti Strategi Berikut Ini

Ari Kurniawan | 7 Agustus 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menikah bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga menggabungkan dua keluarga. Sering kali, hubungan dengan mertua menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan baru. Meskipun hubungan dengan pasangan mungkin berjalan lancar, hubungan dengan mertua bisa saja menemui berbagai kendala. Padahal, menjalin hubungan harmonis dengan mertua merupakan bagian penting dari keharmonisan rumah tangga. 

Lalu, bagaimana cara agar para menantu bisa menjaga hubungan baik dengan mertua mereka?

Penyebab Ketidakakuran

Ketidakakuran dalam keluarga sering terjadi antara menantu perempuan dan ibu mertua. Sebuah survei dari Universitas Wisconsin Stevens Point, AS, mengungkapkan bahwa lebih dari 133 pengantin baru wanita merasa cemas tentang hubungan mereka dengan ibu mertua. Mereka umumnya khawatir mertua akan berbicara buruk tentang mereka atau terlalu campur tangan dalam urusan rumah tangga.

Di sisi lain, ibu mertua juga memiliki kekhawatiran mengenai kehidupan anak mereka setelah menikah. Kekhawatiran ini bervariasi, seperti takut anaknya jarang berkunjung, merasa menantu akan mengubah kepribadian anaknya, atau merasa tidak lagi dibutuhkan karena ada wanita lain di sisi anaknya.

Menurut Dr. Sylvia L. Mikucki Enyart, asisten profesor ilmu komunikasi di Universitas Wisconsin Stevens Point, ketakutan ini sering membuat ibu mertua bersikap tegas atau kurang ramah terhadap menantu. Ketegangan ini diperburuk oleh kecenderungan kompetitif wanita yang berusaha menjadi sosok yang lebih baik dalam mengurus suami dan anak.

3 Strategi Mengatasi Ketidakakuran

Dr. Yvonne K. Fullbright dari Universitas Amerika mengungkapkan bahwa menantu sering merasakan dampak negatif dari sikap mertua yang kurang ramah. Jika Anda merasa stres akibat hubungan dengan mertua, ada tiga langkah yang dapat diambil:

1. Refleksi Diri

Sebelum mengambil langkah lebih jauh, penting untuk merenungkan apa penyebab ketidaknyamanan tersebut. Carilah tempat tenang untuk menulis hal-hal yang mungkin menyebabkan mertua tidak menyukai Anda. Pertimbangkan juga apakah sikap mertua dipengaruhi oleh masalah yang sedang dihadapinya. Bersikaplah objektif dan evaluasi apakah keluhan mertua ada benarnya. Jika ya, pertimbangkan untuk memperbaiki diri. Jika ketidaknyamanan disebabkan oleh kurangnya perhatian anak terhadap mertua, bicarakanlah dengan suami.

2. Libatkan Suami

Komunikasikan masalah ini dengan suami secara terbuka dan tenang. Hindari menyalahkan mertua secara langsung, karena hal ini bisa membuat suami berpihak pada orang tuanya. Diskusikan masalah dengan cara yang tidak memojokkan mertua dan minta suami untuk menjadi penengah dalam situasi ini.

3. Hadapi dengan Ketenangan

Saat berhadapan dengan mertua, penting untuk tetap sopan namun tegas. Jika mertua mulai mengkritik atau ikut campur dalam urusan rumah tangga, jangan langsung marah atau diam tanpa perlawanan. Bersikaplah rasional dan hadapi situasi dengan tenang. Menghindari konfrontasi atau marah-marah hanya akan memperburuk keadaan. Ingatlah bahwa Anda dan keluarga kecil Anda sangat berharga, dan kehadiran mertua yang mendukung sangat penting. Tunjukkan dengan tindakan bahwa Anda tidak seperti yang dipikirkannya. Ini semua membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketelatenan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan hubungan dengan mertua dapat membaik dan berkontribusi pada keharmonisan keluarga.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Supriyanto
Berita Terkait