Perceraian di Usia Matang Wajar Terjadi, Ini 3 Alasan Utamanya

Alam Mary | 10 Agustus 2024 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Saat mendengar pasangan berusia matang dan telah menikah puluhan tahun bercerai, reaksi paling umum orang kebanyakan adalah tercengang. Syok. Tidak habis pikir. Kok, bisa? Tidak sayang kah dengan segala yang telah dilewati bersama?

Jika Anda berada dalam posisi tersebut saat ini, atau mungkin mulai memikirkan untuk bercerai, tidak perlu terlalu terbebani. Terlebih jika dorongannya begitu kuat dan benar-benar tidak bisa mundur lagi. Perceraian di usia matang, wajar saja terjadi, jika itu memang satu-satunya jalan yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak tuntas-tuntas.

Melansir Hello Divorce, perceraian di usia matang adalah hal biasa atau sudah menjadi hal biasa. Hampir seperempat orang yang mengajukan gugatan cerai saat ini (2023-saat artikel diterbitkan) berusia di atas 50 tahun. Mengapa? Berikut beberapa teori yang sekiranya dapat membantu kita semua untuk lebih memahami situasi semacam itu.

1. Pasangan yang lebih tua lebih sadar akan kematian mereka. 

Mereka mungkin melihat pintu sudah tertutup untuk menjalani kehidupan yang penuh kebahagiaan sejati. Dan pada titik ini, mereka mungkin melihat perceraian sebagai solusinya. 

2. Orang lanjut usia telah mengalami banyak perubahan hidup.

Naik turunnya pernikahan, keuangan, dan karier. Mereka telah menyaksikan anak-anak tumbuh besar dan meninggalkan rumah. Sekarang, hidup terasa terlalu mudah ditebak dan kegembiraan serta keintiman tidak ada lagi. 

3. Orang lanjut usia, khususnya perempuan, rata-rata memiliki sumber daya untuk menghidupi dirinya sendiri tanpa bantuan pasangan.

Ini adalah perubahan dari apa yang terjadi beberapa dekade yang lalu. Bagi pasangan yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun bersama, perceraian bisa menjadi hal yang menggembirakan sekaligus menghancurkan. Jika Anda termasuk dalam kelompok yang terakhir, pastikan Anda menghadapinya dengan cara yang sehat.  

Namun secara umum, perceraian tetap akan menyakitkan. Dan orang-orang yang bercerai di usia matang, cenderung lebih sulit untuk move on atau melanjutkan hidup. Karena pernikahan yang lama seperti sudah menjadi memori otot. Anda mungkin lupa bagaimana rasanya menjadi lajang. Anda terbiasa memiliki pasangan di sisi Anda. 

Maka Anda dapat mencoba aktivitas fisik pereda stres dan bersandar pada sistem pendukung Anda, seperti teman, keluargs, atau anggota kelompok komunitas. Mendapatkan bantuan profesional juga sebuah ide yang bagus yang bisa Anda lakukan.

Penulis : Alam Mary
Editor: Supriyanto
Berita Terkait