Monkey Pox, Gejala dan Kemunculan Lesi yang Harus Diwaspadai
TABLOIDBINTANG.COM - Monkey Pox atau cacar monyet saat ini dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Kabar ini tak ayal membuat banyak orang panik. Ada rasa takut jika penyakit langka yang berasal dari negara-negara Afrika tengah dan barat ini menyerang anak, diri sendiri, atau anggota keluarga lainnya.
Monkey Pox termasuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet dan dikenal sebagai penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Secara garis besar, monkey pox mirip dengan virus cacar lainnya, termasuk virus penyebab cacar sapi. Menurut penelitian, seperti dilansir dari Health, sebagian besar kasus monkey pox berasal dari paparan langsung pada hewan, seperti hewan pengerat yang terinfeksi.
Paparan dari hewan ke manusia dapat berasal dari gigitan atau cakaran, saat mempersiapkan daging, atau kontak langsung dengan cairan tubuh atau sekresi luka. Namun yang banyak terjadi saat ini adalah penularan monkey pox antara manusia ke manusia. Hal ini mungkin terjadi melalui kontak langsung atau kontak terus-menerus dengan lesi atau benda apa pun yang terkena cairan menular.
Tidak menutup kemungkinan ada indikasi penularan melalui hubungan seksual sehingga monkey pox bisa mewabah secara global atau mendunia.
Apa tanda dan gejala monkey pox yang dapat dikenali dan bisa menjadi kewaspadaan kita semua? Well, ketika seseorang bersinggungan dengan virus monkey pox, dan jika mereka cukup terpapar hingga akhirnya tertular, mereka tidak akan langsung menunjukkan gejala.
Masa inkubasi virus (waktu sejak seseorang tertular hingga mulai terinfeksi dan menunjukkan gejala) dapat berlangsung antara 7 hingga 21 hari. Dari sana, gejala muncul secara bertahap.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, virus monkey pox akan dimulai dengan gejala berikut ini:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Sekitar satu hingga tiga hari setelah demam, penyakit ini dapat berkembang menjadi ruam yang dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Lesi tersebut melewati tahapan berikut sebelum akhirnya hilang.
- Makula (area datar yang terlihat berubah warna)
- Papula (bintik padat dan menonjol)
- Vesikel (lepuh kecil berisi cairan)
- Pustula (luka kecil, meradang, berisi nanah, seperti lepuh)
- Keropeng (bintik yang mengeras dan mengering)
Secara keseluruhan, lama penyakit bisa berlangsung selama dua hingga empat minggu. Menemui dokter atau fasilitas kesehatan saat merasakan gejalanya jauh lebih baik untuk proses penyembuhan yang lebih tepat dan aman.