Penyebab Lamaran Kerja Terus Ditolak, Ini Kesalahan yang Perlu Dihindari
TABLOIDBINTANG.COM - Anda sering mengalami penolakan dalam lamaran kerja meski telah memperbarui CV. Padahal, sudah membangun jaringan dan mengirimkan surat lamaran secara rutin. Mungkin ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan.
Seringkali, masalahnya bukan hanya terletak pada persyaratan perusahaan, tetapi juga pada kesalahan yang dilakukan oleh pelamar. Berikut adalah 10 kesalahan umum yang sering menyebabkan lamaran kerja ditolak:
1. Berbohong
Kebohongan, sekecil apapun, yang Anda buat dalam CV, surat lamaran, atau saat wawancara dapat menjadi bumerang. Kejujuran adalah kunci utama. Alih-alih berbohong untuk menutupi kekurangan, lebih baik fokus pada kelebihan dan pengalaman yang Anda miliki.
2. Menjelek-jelekkan Pekerjaan Lama
Meskipun ada masalah di pekerjaan sebelumnya, mengungkapkan hal-hal negatif tentang mantan perusahaan atau atasan di depan calon pemberi kerja dapat merugikan Anda. Lebih baik sampaikan harapan Anda untuk lingkungan kerja dan atasan yang lebih baik.
3. Ketidakstabilan Karir
Pihak perusahaan cenderung mencari kandidat yang berpotensi bertahan lama. Jika riwayat pekerjaan Anda menunjukkan sering berpindah tempat, hal ini bisa menjadi pertimbangan negatif bagi mereka.
4. Jejaring Sosial yang Negatif
Banyak perusahaan memeriksa profil jejaring sosial pelamar untuk menilai karakter mereka. Hindari postingan yang bernada negatif atau konten yang tidak pantas, karena ini bisa mempengaruhi keputusan mereka terhadap lamaran Anda.
5. Jawaban yang Kurang Memuaskan
Jika Anda gagal dalam wawancara meskipun telah lolos seleksi administrasi, mungkin ada masalah dengan cara Anda menjawab pertanyaan. Persiapkan diri dengan baik sebelum wawancara, ketahui informasi tentang perusahaan, dan latih kemampuan berbicara dengan percaya diri.
6. Penampilan yang Kurang Meyakinkan
Penampilan pertama sangat penting dalam wawancara. Pastikan Anda tampil rapi dan percaya diri. Perhatikan cara Anda berbicara dan berinteraksi, serta jaga agar penampilan Anda sesuai dengan standar profesional.
7. Curhat Terlalu Banyak
Wawancara adalah kesempatan untuk membahas aspek profesional dari diri Anda. Jangan terlalu banyak membagikan informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan, meskipun pewawancara tampak ramah.
8. Fokus Berlebihan pada Gaji
Walaupun gaji penting, jangan menjadikannya sebagai isu utama. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan posisi dan kontribusi yang bisa Anda berikan, bukan hanya angka gaji.
9. Kurang Memberikan Ide Baru
Pewawancara sering memberi tantangan atau studi kasus untuk mengukur kreativitas dan kemampuan problem-solving Anda. Jika Anda tidak dapat memberikan ide atau solusi yang baik, ini bisa menjadi kekurangan.
10. Pengalaman yang Minim
Beberapa perusahaan terbuka untuk fresh graduate atau mereka yang kurang pengalaman dengan memberikan pelatihan. Namun, banyak perusahaan mencari kandidat yang sudah memiliki pengalaman relevan. Jika Anda belum berpengalaman, bersiaplah untuk persaingan yang lebih ketat.