Anak Sering Konsumsi Minuman Kemasan Dingin, Baik atau Buruk untuk Pertumbuhan?
TABLOIDBINTANG.COM - Anak kecil yang menyukai dan sering minum air dingin atau es adalah hal lumrah. Jadi Bunda tak perlu cemas saat tahu si kecil terbiasa menenggak minuman dingin.
Ini bukan kebiasaan buruk kok! Toh, makanan dan minuman yang dingin akan berubah suhunya menyesuaikan dengan suhu di dalam tubuh dengan waktu singkat begitu melewati kerongkongan kita.
Sebelum membahas konsumsi minuman kemasan dingin lebih lanjut, jangan lupa dengan kecukupan air per harinya. Sesuai tabel Angka Kecukupan Gizi Tahun 2019, pada anak usia 6-11 bulan sebanyak 900 ml, 1-3 tahun sebanyak 1150 ml, 4-6 tahun sebanyak 1450 ml, dan 7-9 tahun sebanyak 1650 ml.
Kecukupan air tersebut sudah termasuk air mineral, kandungan air pada buah atau makanan minuman lainnya.
"Sejatinya, anak yang sudah berusia lebih dari setahun boleh mengonsumsi minuman dingin. Bahkan untuk bayi di atas 6 bulan yang sudah dikenalkan makan atau minum selain ASI, jika sedang tumbuh gigi, dianjurkan pula menggigit atau mengunyah sesuatu yang dingin seperti buah untuk mengurangi nyerinya," kata ahli gizi Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ.
Tentu saja dengan memperhatikan tekstur sesuai kemampuan daya cerna bayi. Namun, pada bayi 6-11 bulan Bunda masih perlu mempertimbangkan penting atau tidaknya memberikan minuman atau makanan dingin.
Bagaimana dengan minuman kemasan dingin?
Sering kali ini menjadi dilema para orangtua, maklum anak-anak paling suka dengan minuman yang beraneka rasa. Nah, tugas Ayah Bunda nih yang mesti cerdas memilihkan minuman kemasan sehat dan baik untuk anak.
Tak perlu terlalu kaku dalam memilihkan minuman kemasan dingin yang baik dikonsumsi untuk anak. Di pasaran cukup banyak produk minuman kemasan selain susu yang dapat dinikmati anak. Tetapi dengan catatan, sebisa mungkin tanpa pemanis buatan atau pewarna berbahaya.