Merokok Bisa Menyebabkan Mendengkur, Benarkah?

Supriyanto | 19 Oktober 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahukah Anda, aktivitas merokok tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan kita seperti risiko timbulnya berbagai penyakit. Tapi, merokok juga bisa menyebabkan efek lain pada tubuh kita, salah satunya yaitu mendengkur saat tidur. Kok bisa?

Ya, mendengkur tidak melulu diakibatkan badan kita terlalu lelah, tapi juga dapat disebabkan oleh efek samping dari merokok.

Seperti dikutip dari verywellhealth, asap rokok menyebabkan peradangan pada membran mukosa (selaput lendir).

Peradangan ini memicu pembengkakan dan peningkatan postnasal drip, yaitu lendir ekstra yang terasa di bagian belakang hidung dan tenggorokan. Dampaknya, jalan napas menjadi lebih sempit sehingga aliran udara lebih bergejolak.
 
“Gangguan saluran napas bagian atas, terutama hidung dan tenggorokan, dapat meningkatkan gangguan jalan napas sehingga menyebabkan suara dengkuran yang tidak menyenangkan. Risiko ini meningkat di kalangan perokok,” demikian dilansir dari erywellhealth.

Dalam satu penelitian, yang telah dipublikasikan di National Library of Medicine dengan judul “Smoking as A Risk Factor for Sleep-Disordered Breathing”, pada 811 orang dewasa yang perokok, risiko mendengkur 2,3 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok. 

Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut terhadap perokok pasif, sangat mungkin bahwa paparan asap rokok juga meningkatkan risiko mendengkur.
 
“Perokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami gangguan pernapasan saat tidur daripada yang tidak pernah merokok. Perokok berat memiliki risiko terbesar sementara mantan perokok tidak berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan saat tidur,” demikian kesimpulan dari hasil riset tersebut. 

Jika masalah mendengkur tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan risiko terganggunya kualitas tidur. Akibat kurang tidur, efeknya bisa berupa kelelahan sepanjang hari, konsentrasi terganggu, peningkatan iritabilitas, dan tenggorokan kering di pagi hari. 
 
“Dalam jangka panjang ada sejumlah masalah kesehatan serius terkait akibat dari kurang tidur, antara lain gangguan kesehatan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, kerusakan hati, dan depresi,” demikian seperti dikutip dari www.sleeptest.co.uk.
 
Lalu, bagaimana solusinya agar tidak mendengkur lagi? Berikut diantaranya :
 
- Turunkan Risiko 

Dikutip dari snoreeze, berhenti merokok dapat membantu Anda berhenti mendengkur. Jadi, Anda harus segera membuat rencana untuk berhenti merokok. Hal ini bisa dimulai dengan konsultasi dengan ahli konseling berhenti merokok, mencari dukungan dari anggota keluarga atau teman, perlahan mengurangi, atau bahkan langsung berhenti sepenuhnya.
 
Jika berhenti merokok secara langsung sangat sulit dilakukan, pilihan lain adalah beralih ke produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan kantung nikotin. Lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England (PHE), dalam Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018 melaporkan bahwa produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko yang lebih rendah hingga 95 persen daripada rokok. 
 
“Bagi perokok, terutama mereka yang telah mencoba berhenti melalui berbagai metode tapi tidak berhasil, kami sangat menyarankan mereka mencoba produk tembakau alternatif. Idealnya dengan dukungan tambahan dari layanan berhenti merokok, demi peluang terbaik berhenti merokok untuk selamanya,” kata Profesor John Newton, Direktur Peningkatan Kesehatan di PHE.
 
- Olahraga

Studi ilmiah telah membuktikan bahwa rutin berolahraga membantu otak Anda menghasilkan senyawa kimia untuk mengurangi ketergantungan terhadap nikotin yang dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.
 
- Daftar Alasan Berhenti

Coba untuk terus ingatkan diri mengapa Anda memutuskan untuk berhenti merokok. Buatlah daftar alasannya dan bacalah ketika Anda sedang membutuhkan dukungan. 

Penulis : Supriyanto
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait