Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Kulit Dermatitis Atopik pada Anak

Ari Kurniawan | 22 Oktober 2024 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak orang tua khawatir bayi mereka menderita Dermatitis Atopik. Salah satunya karena ini adalah kondisi kulit yang dapat diwariskan oleh orang tua kepada anak. Ketika seseorang memiliki gen Dermatitis Atopik, penyakit ini dapat menjadi aktif ketika terpicu oleh alergi atau faktor kondisi lingkungan. 

Atopic Dermatitis atau dikenal luas sebagai eczema /eksim merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal. Kondisi ini seringkali bersifat genetik dan dapat muncul di segala usia. Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam merah yang sangat gatal, terutama pada lipatan kulit seperti siku, lutut dan pergelangan tangan. Rasa gatal yang intens dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kulit terluka akibat garukan.

Diperkirakan bahwa 15-20 persen anak-anak menderita Dermatitis Atopik, walaupun umumnya gejala akan berkurang saat dewasa seiring dengan meningkatnya daya tahan tubuh, namun kemungkinan untuk kambuh bisa terjadi terutama ketika terpicu oleh faktor kondisi lingkungan. Angka kejadian ini meningkat hingga tiga kali lipat pada
beberapa dekade terakhir khususnya di negara-negara yang memiliki area industri. Rasio
85 persen anak-anak menderita Dermatitis Atopik sebelum menginjak usia lima tahun.

Dermatitis Atopik antara perempuan dan laki-laki adalah 14:1 dan sebanyak penderita Dermatitis Atopik paling banyak ditemukan pada bayi dimana 45 persen diantaranya mengalami gejala awal Dermatitis Atopik di enam bulan pertama setelah lahir, 60 persen di bawah usia satu tahun dan 85% di bawah usia lima tahun.

Salah satu penyebab Dermatitis Atopik adalah kurangnya lapisan lemak pada kulit luar dan kondisi abnormal lapisan pelindung kulit, sehingga alergen dapat masuk ke dalam celah-celah kulit dan memicu munculnya gejala seperti rasa gatal, kemerahan, dan peradangan. Indira Natalia, Brand Manager Mustela Indonesia menjelaskan, "Melalui penelitian yang dilakukan oleh Mustela, ditemukan bahwa orang dengan Dermatitis Atopik memiliki sejumlah besar bakteri Staphylococcus Aureus yang hidup di kulit mereka".

Bakteri ini tidak hanya bisa menyebabkan infeksi, tetapi juga memicu respon imun yang memicu gejala kemerahan. Namun ternyata bakteri baik, dapat membunuh bakteri berbahaya pada kulit dan membantu mengobati kondisi ini. Idealnya, bakteri baik ini harus terus ditunjang dengan asupan makanan (yang disebut prebiotik) agar bisa berkembang biak dengan baik sehingga jumlahnya cukup untuk bisa menjaga keseimbangan ekosistem mikrobiota pada kulit.
 
Menyambut Eczema Awareness Month yang jatuh pada bulan Oktober ini, Mustela sebagai brand perawatan untuk seluruh keluarga dengan pengalamannya selama lebih dari 70 tahun, memperkenalkan inovasi terbarunya, Mustela Stelatopia+ Emollient Cream: A New Holistic Care for Atopic Skin, Nurturing Skin Health from Inside, Outside and Beyond. Mustela Stelatopia+ mewakili era baru dalam perawatan kulit Atopikl aTE memadukan teknologi terkini dengan pendekatan holistik untuk kesehatan kulit. Keunggulan dari Mustela Stelatopia+ adalah Triple Lipid Complex uniknya yang berasal dari Shea Butter, Avocado Oil, dan Sunflower Oil Distillate yang kini dikombinasikan dengan Bioecolia untuk memelihara mikroflora kulit. 

Kombinasi yang kuat ini bekerja secara sinergis untuk mengatasi kebutuhan kulit Atopik yang kompleks. Shea Butter dan Avocado Oil, secara cepat dan intensif menutrisi kelembaban pada lapisan eksternal dan ketidaknyamanan. Jika Shea Butter dan Avocado Oil bekerja untuk memperbaiki kulit lapisan luar, maka Sunflower Oil Distillate, bekerja pada lapisan kulit dalam dengan meningkatkan diferensiasi keratinosit pada lapisan epidermis serta mempromosikan kulit, mendukung fungsi penghalang alami kulit dan membantu mengurangi kekeringan regenerasi kulit yang sehat dan kuat. 

Bioecolia sendiri merupakan bahan prebiotik seimbang dan mengurangi proliferasi bakteri berbahaya seperti Staphylococcus Aureus. yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi peradangan.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait