Fasilitas Cyclotron dan Digital PET Scan Kini Hadir di RS Mandaya, Menkes: Pasien Kanker Tidak Perlu ke Luar Negeri

Indra Kurniawan | 22 November 2024 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mandaya Royal Hospital Puri Kembali menghadirkan inovasi dalam dunia kesehatan di Indonesia. Kali ini rumah sakit yang berlokasi di kawasan Tangerang, Banten, resmi memiliki fasilitas Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Omni Legend terbaru. 

Acara peresmian yang juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beserta Dirjen Yankes, Dirjen Farmalkes, Dinkes Provinsi Banten & Tangerang dilangsungkan pada Kamis (21/11) siang, sekaligus merayakan hari jadi Mandaya ke-3 tahun.

Kehadiran Cyclotron dan Digital PET CT Scan menjadi babak baru dalam penanganan penyakit kanker di Indonesia. Sebab, fasilitas ini membawa banyak manfaat bagi pasien dan dokter onkologi.

Dengan pemindaian kanker yang lebih cepat dan akurat, diagnosis dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan pasien. 

Selain itu, proses pemeriksaan menjadi lebih nyaman bagi pasien karena durasi pemindaian yang lebih singkat dan resolusi gambar yang dihasilkan lebih tajam. 

“Jadi sebenernya Cyclotron dan Digital PET Scan ini sebuah pasangan, ibaratnya seperti tinta dan printer. Cyclotron akan memproduksi tinta atau zat pelacak yang nantinya akan dibaca oleh PET Scan, zat pelacak ini banyak jenisnya yang biasanya digunakan untuk melacak sebaran kanker," jelas dr. Ben Widaya, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group.

"Di Mandaya kita sudah menggunakan Digital PET Scan Omni Legend dari GE yang menghasilkan gambar lebih detail, lebih sensitif sehingga meminimalisir misdiagnosa untuk kanker-kanker yang masih berukuran kecil. Kalau dibandingkan dengan PET Scan yang konvensional, hasilnya pasti beda," lanjutnya.

Teknologi Cyclotron dan Digital PET CT Scan masih tergolong cukup langka. Di Indonesia sendiri kurang dari 5 rumah sakit yang memilikinya. Sedangkan pasien kanker di Indonesia sangat membutuhkannya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menghadiri peresmian fasilitas baru di Mandaya Royal Hospital Puri pada Kamis (21/11) siang. (Dok. Mandaya/tabloidbintang.com)

“Alat ini mahal, belum banyak rumah sakit yang memilikinya tapi manfaatnya sangat besar. Dengan adanya Digital PET/CT Scan Mandaya akan mengurangi jumlah antrean pasien kanker yang membutuhkan pemeriksaan. Ini memungkinkan pasien tetap dirawat di dalam negeri, tidak perlu ke Singapura. Bayangkan, ada potensi devisa ratusan triliun rupiah yang bisa kita hemat,” ujar Budi Gunadi Sadikin. 

Presiden & CEO GE HealthCare ASEAN, Korea, ANZ, Amit Yadav yang turut menghadiri peresmian ini mengatakan sebagai penyedia teknologi kesehatan dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di dunia, GE HealthCare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi bagi para profesional kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.

"Ketersediaan fasilitas radiofarmaka udan mesin PET/CT digital baru ini sangat penting untuk membantu terapi dan diagnostik di area onkologi – membuat diagnostik lebih cepat, sehingga terapi yang diberikan lebih tepat. Kami bangga bisa mendukung Mandaya Royal Hospital Puri untuk memberikan layanan bagi pasien di Indonesia,” ungkapnya.

Pusat Kanker RS Mandaya Puri sendiri sebelumnya telah memiliki semua tahapan dan teknologi pengobatan kanker secara komprehensif, seperti Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron, Imunoterapi, Microwave Ablation, Radiofrequency Ablation, Nuclear Ablation, dan TACE. Oleh karena itu, kehadiran Cyclotron dan Digital PET Scan akan menyempurnakannya.

Acara peresmian ditutup dengan peninjauan langsung ke area Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Mandaya oleh Kemenkes RI berserta jajarannya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait