Nadila Ernesta Berdamai dengan Penyakit Kulit Kronis, Sosiaris Yang Lama Diidapnya
TABLOIDBINTANG.COM - Penyakit kulit kronis, psoriasis atau soriasis dapat menyerang di segala usia dan banyak dialami masyarakat Indonesia. Psoriasis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.
Terkadang, psoriasis juga disertai dengan gatal dan nyeri. Lebih sering muncul di daerah lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala.
Psoriasis memang memerlukan pengobatan seumur hidup. Tapi bukan berarti pengidapnya tak bisa hidup normal. Dengan pengobatan yang benar dan tepat, pasien psoriasis tetap bisa hidup berkualitas.
DI Indonesia, pasien psoriasis diperkirakan sebanyak 2,5 persen.Oleh karena itu, tak heran kesadaran masyarakat akan penyakit ini pun masih kurang.
Penyakit inilah yang sampai saat ini dialami aktris Nadila Ernesta. Ia pun tak sungkan membuka kisah perjuangannya menghadapi soriasis sejak remaja.
Nadila merasakan gejala soriasis saat masih duduk di bangku SMP. Awalnya, ia mengira ketombe menjadi penyebab penebalan kulit di area kepala.
"Aku pikir mungkin nggak cocok sama sampo, tapi kok ada penebalan yang semakin banyak dan meluas. Waktu itu, saya mengira ini cuma ketombe. Jadi jawabannya sederhana, padahal ini jauh lebih serius," ungkap Nadila Ernesta.saat menjalani perawatan di C Derma Clinic, Jakarta, belum lama ini..
Seiring bertambahnya usia, bercak merah dan kulit menebal mulai muncul di bagian tubuh lain, ia pun semakin kehilangan kepercayaan diri.
"Aku merasa nggak bisa bebas seperti teman-teman lain. Mereka bisa pakai rok pendek, rambutnya digerai tinggi, sementara aku harus menutupi kekurangan ini," katanya.
Kondisi tersebut membuat Nadila kehilangan rasa percaya diri. Nadila pun mulai mencari informasi lebih banyak melalui internet dan berkonsultasi dengan beberapa dokter.
Namun, pengobatan yang tersedia saat itu sering kali menggunakan steroid, yang memberikan efek sementara dan tidak menyelesaikan masalah jangka panjang.
"Semua hormon berubah, dan aku nggak bisa pakai obat apa pun karena khawatir efeknya ke janin. Kondisi kulitku semakin parah, terutama di bagian kaki," beber Nadilla Ernesta.
Dengan bantuan C Derma Clinic di Lotte Shopping Avenue yang tak jauh dari rumahnya, Nadila Ernesta kini sudah bisa mengatasi rasa mindernya karena soriasis.
"Aku bilang, 'Ini penyakitku, tolong bantu'. Dokter langsung menjelaskan terapi yang cocok," cerita Nadila.
Dr. Maria Vianney Sansan, Sp.D.V.E, FINSDV, dokter spesialis dermatovenereologi dan estetika di C Derma mengungkapkan, soriasis dapat diatasi dengan pendekatan kombinasi, termasuk penggunaan obat oles, obat oral, dan terapi sinar seperti Laser Excimer 308 nm dan Pulsed Dye Laser.
"Teknik ini efektif untuk mengurangi inflamasi, memperbaiki kemerahan, mengurangi rasa gatal, mempercepat penyembuhan psoriasis," jelas dr Maria.
Selanjutnya, terapi Pulsed Dye Laser 595 nm digunakan mengatasi psoriasis tipe plak dan psoriasis pada kuku.
Dr. Maria menekankan bahwa teknologi ini terbukti aman dan efektif untuk mengurangi gejala psoriasis, termasuk pada area sulit seperti kuku.
Untuk pasien dengan psoriasis tingkat sedang hingga berat, C Derma juga menawarkan Terapi Agen Biologis. Terapi ini bekerja dengan menghambat jalur sistem imun yang memicu peradangan pada psoriasis, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap gejala.