Jaring Lebih Banyak Wisatawan Indonesia ke Sarawak, STB Kampanyekan "Gateway To Borneo"

Indra Kurniawan | 11 Desember 2024 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sarawak, negara bagian dalam Federasi Malaysia, menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan asal Indonesia. 

Sarawak Tourism Board (STB) mencatat hingga Oktober 2024, sebanyak 540 ribu wisatawan Indonesia telah mengunjungi wilayah yang terletak di Pulau Borneo tersebut, mendekati target tahunan 580 ribu pengunjung.

Director of Marketing (ASEAN & Domestic) Sarawak Tourism Board Barbara Benjamin Atan dalam sesi wawancara di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Selasa (10/12) pagi, menjelaskan sebagai upaya menarik lebih banyak pengunjung, STB meluncurkan kampanye terbaru bertajuk "Gateway to Borneo". 

Kampanye itu bertujuan untuk mempromosikan Sarawak sebagai pintu gerbang ke Kepulauan Borneo, salah satu pulau terbesar di dunia yang meliputi Kalimantan, Sabah, dan Brunei.

“Acara ini selalu kami adakan di Jakarta. Kali ini kami ke Jakarta untuk kampanye terbaru 'Gateway To Borneo' untuk memperkenalkan Sarawak khususnya," ujar Barbara Benjamin Atan di sela-sela acara. 

"Jadi 'Getaway To Borneo' maksudnya wisatawan ke Kuching dulu ataupun ke Sarawak dulu, baru nantinya bisa menjelajahi tempat-tempat wisata di Serawak dan wilayah lain di Kepulauan Borneo lainnya,” lanjutnya.

Barbara Benjamin Atan (paling kiri), targetkan 609 ribu wisatawan Indonesia ke Sarawak pada tahun 2025. (Indra Kurniawan/tabloidbintang.com)

Barbara menambahkan pada tahun 2025 STB menargetkan 609 ribu wisatawan Indonesia ke Sarawak. Bukan hal yang sulit dicapai, mengingat Sarawak memiliki daya tarik wisata luar biasa.

"Kami mempromosikan lima pilar (utama pariwisata Sarawak) yaitu budaya (culture), petualangan (adventure), alam (nature), kuliner (food), dan festival. Di Sarawak punya 34 ethnic groups dan kami juga kayak dengan culture," jelas Barbara ramah. 

Sarawak juga menjadi rumah bagi dua situs warisan dunia UNESCO, yakni Taman Negara Mulu dan Taman Negara Niah, hingga terdapat pula lebih dari 30 Taman Nasional dan kawasan lindung yang menawarkan pengalaman alam yang memukau.

"Itu suatu keistimewaan dari Sarawak, mempunyai dua situs warisan dunia UNESCO," kata Barbara. 

Mempromosikan warisan budaya dan alam Sarawak terus dilakukan melalui berbagai kerja sama dengan maskapai seperti AirAsia dan asosiasi perjalanan seperti Asita dan Astindo. Saat ini Sarawak sudah dapat dijangkau langsung dari Jakarta, dengan terlebih dahulu ke Kuching. 

"Konektivitas buat kami penting. Sebab target kami selain Indonesia, juga negara-negara lain seperti Brunei, Jepang, Korea, Eropa, Australia, dan lainnya," tutur Barbara sembari berharap AirAsia dan maskapai penerbangan lain membuka rute penerbangan baru ke depannya.

"Sebab Nusantara akan menjadi Ibu Kota baru dari Indonesia dan kami berharap ada rute baru dari Kalimantan ke Kuching ataupun ke Miri," sambungnya.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait