Kombinasi 5 Pilar Wisata Sarawak Beri Pengalaman Tak Terlupakan Wisatawan
TABLOIDBINTANG.COM - Dengan populasi 2,8 juta jiwa, Sarawak, Malaysia, yang terletak di Pulau Borneo, menawarkan daya tarik wisata luar biasa dengan kombinasi keindahan alam, keberagaman budaya, serta kuliner khas yang unik.
Menurut Barbara Benjamin Atan, Director ASEAN & Domestic Sarawak Tourism Board (STB), dalam sesi media gathering di Central Park Jakarta, Senin (9/12) malam, Kuching sebagai ibukota Sarawak memiliki posisi strategis yang memungkinkan wisatawan dari Kalimantan Barat untuk mengaksesnya melalui perjalanan darat dalam waktu enam hingga tujuh jam.
"Dan juga kebanyakan orang Pontianak, dari Singkawang ke Kuching untuk berobat juga," kata Barbara Benjamin Atan.
Sementara wisatawan dari Jakarta, penerbangan langsung ke Kuching tersedia setiap hari dengan AirAsia Indonesia. "Dari Jakarta bisa ke Kuching secara langsung. Hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu berangkat pukul 12.55 WIB. Sedangkan Selasa, Kamis, dan Sabtu berangkat jam 7 pagi," jelas Hamdan Mohamad, Director of Sarawak Affairs.
Barbara Benjamin Atan lebih lanjut menjelaskan Sarawak Tourism Board mempromosikan lima pilar utama wisata Sarawak yaitu Culture, Adventure, Nature, Food dan Festival. Budaya yang dimiliki Sarawak sangat kaya. Dengan 34 kelompok etnis yang ada, seperti Iban, Bidayuh, Melayu, dan Chinese, masing-masing menghadirkan tradisi, seni, serta kerajinan tangan yang khas.
Keragaman budaya tersebut bahkan membuat Kuching dinobatkan sebagai "World Craft City" oleh World Craft Council, sehingga tradisi dan seni kerajinan tangan dari berbagai etnis ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang autentik.
Tidak hanya itu, Sarawak juga dikenal dengan kekayaan alamnya dengan hutan hujan tropis yang luas, wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas petualangan, mulai dari trekking, hiking, hingga menjelajahi gua-gua spektakuler di Taman Nasional Gunung Mulu.
"Taman nasional itu salah satu dari dua situs warisan dunia UNESCO yang dimiliki Sarawak, selain Taman Nasional Niah. Aktivitas seru seperti menyusuri gua-gua ikonik, termasuk Deer Cave dan Clear Water Cave, serta mendaki Pinnacles di Gunung Mulu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pencinta alam," jelas Barbara Benjamin Atan.
Kuliner khas Sarawak juga menjadi daya tarik tersendiri, seperti Laksa Sarawak dengan kuah udang yang gurih, ayam pansuh yang dimasak dalam bambu, hingga kek lapis Sarawak yang berwarna-warni adalah beberapa makanan yang wajib dicicipi. Keunikan cita rasa dan cara penyajian kuliner ini menjadikan wisata kuliner sebagai pengalaman yang tak terpisahkan bagi para pengunjung.
Sarawak juga memiliki beragam acara tahunan yang menarik wisatawan, seperti "Rainforest World Music Festival" yang menampilkan musik etnik dari berbagai belahan dunia, serta "Borneo Jazz Festival" di Miri yang memikat pencinta musik.
Acara lainnya, seperti perayaan Gawai Dayak dan perlombaan perahu tradisional "Sarawak Regatta", menambah daya tarik wisata budaya di Sarawak.
"Jadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di Sarawak adalah treking, hiking, caving, diving, dan cycling, ini cocok untuk yang suka kegiatan menarik. Ke depan juga kami akan ada event, tepatnya tahun depan akan ada Miri Marathon, dan ini juga banyak peserta dari Indonesia," ungkapnya.
Dengan kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang ditawarkan, Sarawak menjadi destinasi wisata yang tak hanya indah, tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.