Meningkatkan Kebahagiaan Rumah Tangga dengan Resolusi Baru di Tahun 2025

Ari Kurniawan | 7 Januari 2025 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehidupan rumah tangga yang sudah berjalan bertahun-tahun seringkali terjebak dalam rutinitas yang monoton. Aktivitas sehari-hari seperti bekerja, mengurus anak, hingga membayar tagihan kerap mengisi sebagian besar waktu. Meskipun hal ini tidak salah, sering kali hal-hal tersebut tidak cukup untuk menciptakan kebahagiaan yang mendalam bagi pasangan suami istri. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk memprioritaskan kebahagiaan rumah tangga mereka, bahkan di tengah kesibukan dan tantangan hidup.

Saat tahun baru, merupakan waktu yang tepat bagi pasangan suami istri untuk membuat resolusi bersama. Resolusi ini bisa menjadi langkah pertama dalam mewujudkan kebahagiaan rumah tangga yang lebih sehat dan harmonis. Alice Boyes, Ph.D, seorang praktisi psikologi kepribadian dan sosial asal Selandia Baru, memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan pasangan untuk memperkuat hubungan mereka dan meningkatkan kebahagiaan dalam rumah tangga.

1. Mengerjakan Proyek Bersama

Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan ikatan antara pasangan adalah dengan mengerjakan proyek bersama. Hal ini tidak perlu proyek besar yang rumit; bahkan kegiatan sederhana seperti mengecat dinding kamar bisa menjadi pilihan. Yang terpenting adalah memilih proyek yang dapat dilakukan bersama tanpa memicu konflik atau perdebatan. Proyek bersama yang menyenangkan akan memperkuat hubungan dan mengurangi kebosanan dalam rumah tangga.

2. Menerima Kekurangan Pasangan dengan Tulus

Setiap pasangan pasti memiliki kekurangan. Alih-alih terus-menerus mencoba mengubah kekurangan tersebut, yang sering kali berakhir dengan frustrasi, Alice menyarankan agar kita menerima kekurangan pasangan dengan sepenuh hati. Misalnya, jika pasangan Anda sering membuat rumah berantakan, cobalah untuk menerima kenyataan tersebut dan berhenti mempermasalahkannya. Penerimaan ini akan mengurangi konflik yang berulang dan memberi ruang untuk lebih fokus pada hal-hal positif dalam hubungan.

3. Mengekspresikan Cinta dengan Cara Baru

Alice juga memberikan beberapa kiat praktis untuk mengekspresikan rasa cinta kepada pasangan dengan cara yang lebih spesifik dan personal:
- Memuji Penampilan Fisik Pasangan: Cobalah untuk memberi pujian mengenai bagian tubuh pasangan yang Anda sukai, yang mungkin selama ini belum pernah Anda ungkapkan. Misalnya, puji mata pasangan yang indah atau bentuk bibirnya yang menarik.
- Pujian atas Pakaian yang Membuat Pasangan Terlihat Menawan: Katakan pada pasangan saat dia mengenakan pakaian yang membuatnya terlihat menawan. Misalnya, "Aku selalu suka kalau kamu pakai celana jin, itu sangat cocok di kamu."
- Ucapan Terima Kasih atas Kebahagiaan yang Diberikan: Jika pasangan memperkenalkan Anda pada hal-hal baru yang membuat Anda bahagia, seperti makanan atau aktivitas baru, ungkapkan rasa terima kasih Anda.
- Pujian untuk Pilihan Pasangan: Puji pilihan pasangan, seperti pilihan film atau potongan rambut yang keren. Ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai selera mereka.
- Pujian untuk Keluarga atau Teman Pasangan: Cobalah untuk memuji teman atau keluarga pasangan Anda, misalnya, “Ayahmu pekerja keras. Aku ingin seperti dia.”
- Pujian atas Selera Humor Pasangan: Berikan pujian untuk cara pasangan tertawa atau selera humornya yang menyegarkan.
- Pelukan yang Lebih Lama dan Sentuhan Lembut: Kontak fisik seperti pelukan dapat meningkatkan ikatan emosional. Cobalah untuk berpelukan lebih lama, sekitar 20 detik, dan berikan sedikit pijatan lembut untuk efek yang maksimal.

4. Berhenti Menjadikan Pasangan Sasaran Emosi Negatif

Terkadang, pasangan menjadi tempat untuk menumpahkan emosi negatif setelah seharian menjalani aktivitas yang penuh tekanan. Namun, Alice mengingatkan bahwa kebiasaan ini bisa merusak hubungan. Mengungkapkan kekesalan atau kemarahan kepada pasangan sesekali mungkin bisa dipahami, tetapi jika menjadi kebiasaan, hal ini berisiko menambah stres pasangan dan merusak ikatan yang ada. Alice menyarankan agar kita lebih bijak dalam mengelola emosi negatif dan berusaha mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah pribadi tanpa melibatkan pasangan dalam perasaan negatif.

“Pastikan Anda melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah Anda sendiri, ketimbang cuma marah-marah,” kata Alice. Menurutnya, kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya menyebabkan ketidakbahagiaan dan bagaimana kita bisa mengubah situasi tersebut menjadi lebih baik.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa interaksi pertama dengan pasangan pada akhir hari membawa energi positif. Ketika suami pulang kerja, misalnya, cobalah untuk menghindari langsung melaporkan masalah seharian, dan berikan waktu bagi pasangan untuk menikmati kedamaian setelah hari yang panjang.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait